SUARAINDONEWS.COM, Tangerang – PT Angkasa Pura II (Persero) memprediksi terjadinya kenaikan jumlah pergerakan penumpang hingga 4,36 juta pada periode arus mudik Lebaran/Idul Fitri 1445 Hijriah/2024 Masehi.
VP of Corporate Communication AP II Cin Asmoro menyampaikan bahwa masa angkutan Lebaran tahun ini jumlah penumpang pesawat secara kumulatif di 20 bandara AP II diproyeksikan mencapai 4,36 juta orang atau meningkat 12 persen dibandingkan dengan realisasi pada masa angkutan Lebaran 2023 sebanyak 3,89 juta orang.
Proyeksi jumlah penumpang tersebut juga sudah melampaui sembilan persen dari angkutan Lebaran 2019 saat belum ada pandemi COVID-19 yaitu 3,99 juta orang.
“Bandara-bandara AP II telah memiliki rencana operasi dalam menyambut angkutan Lebaran 2024. Aspek keamanan, kelancaran, keselamatan dan pelayanan menjadi prioritas kami untuk menghadirkan Mudik Ceria Penuh Makna,” kata VP of Corporate Communication AP II Cin Asmoro melalui keterangan tertulis diterima di Tangerang, Banten, Rabu (20/3/2024).
Lebih lanjut, Cin mengungkapkan, khusus di Bandara Soekarno-Hatta yang merupakan bandara terbesar di Indonesia, pergerakan penumpang pada angkutan lLebaran 2024 diperkirakan mencapai 2,58 juta orang atau naik 7 persen dibandingkan dengan 2023.
“Beberapa bandara akan ditambah jam operasinya untuk mengakomodir meningkatnya permintaan penerbangan. Kami akan berkoordinasi dengan maskapai dan regulator terkait penambahan jam operasi ini,” ujarnya lagi.
Di samping itu, AP II telah menetapkan standar waktu layanan pada passenger touchpoint atau titik interaksi penumpang di bandara. Misalnya, pada titik security check point (SCP) untuk pemeriksaan barang bawaan dan SCP untuk pemeriksaan penumpang, ditetapkan waktu tunggu kurang dari 7 menit dan waktu proses kurang dari 3 menit.
Kemudian, AP II juga tengah mempersiapkan sejumlah personel dan fasilitas dalam menghadapi periode masa mudik Lebaran tahun 2024 ini.
Seluruh bandara AP II total menyiagakan 9.416 orang personel, terdiri dari personel Airport Rescue and Fire Fighting (ARFF), Apron Movement Control (AMC), Aviation Security, BKO TNI dan Polri, Facility Care, Customer Service, Digital Service dan lain sebagainya.
Sementara itu seluruh fasilitas pun dipastikan siap, seperti fasilitas sisi udara, antara lain runway, garbarata, visual docking guidance system (VDGS). Lalu fasilitas keamanan seperti walkthrough metal detector (WMTD), body scanner, X-ray dan CCTV.
Selanjutnya, fasilitas Airport Rescue and Fire Fighting (ARFF) yaitu armada kendaraan utama dan kendaraan pendukung untuk keadaan darurat.
Bandara-bandara AP II juga telah melakukan uji stres (stress test) terhadap fasilitas-fasilitas yang ada, serta inspeksi keselamatan (ramp check) di terminal penumpang maupun sisi udara.
“Di seluruh terminal penumpang pesawat di bandara juga dioperasikan Terminal Operation Center (TOC) sebagai pusat pengendali terminal. Khusus di Bandara Soekarno-Hatta disiapkan Airport Operation Control Center (AOCC) yang dilengkapi peralatan modern sebagai wadah kolaborasi seluruh stakeholder di bandara,” tutup dia. (ANT)