SUARAINDONEWS.COM, Jakarta — Belakangan, dunia kebugaran tengah ramai membicarakan tren baru dari Jepang bernama Japanese Walking. Metode ini disebut-sebut mampu membakar lemak lebih efektif daripada jogging, bahkan hanya dilakukan selama 30 menit sehari.
Apa Itu Japanese Walking?
Japanese Walking adalah teknik jalan kaki yang dikembangkan oleh para peneliti di Universitas Shinshu, Jepang, yaitu Dr. Hiroshi Nose dan Dr. Shizue Masuki.
Metode ini dikenal juga dengan nama Interval Walking Training (IWT) — cara sederhana untuk meningkatkan kebugaran lewat kombinasi jalan cepat dan jalan lambat secara bergantian.
Formatnya mudah:
Jalan cepat 3 menit → Jalan lambat 3 menit → Ulangi selama 30 menit.
Latihan ini bisa dilakukan 4–5 kali seminggu di mana saja, tanpa alat bantu khusus.
Mengapa Disebut Lebih Efektif dari Jogging?
Penelitian di Jepang menunjukkan bahwa mereka yang rutin melakukan Japanese Walking selama lima bulan mengalami:
- Penurunan lemak tubuh 3–5 kilogram,
- Peningkatan kekuatan otot paha,
- Tekanan darah dan kadar gula darah lebih stabil,
- Daya tahan tubuh meningkat lebih cepat dibanding mereka yang hanya berjalan dengan kecepatan konstan.
Menurut hasil studi, teknik interval ini menstimulasi sistem aerobik dan anaerobik secara bergantian — mirip seperti latihan HIIT (High Intensity Interval Training) — sehingga tubuh membakar kalori bahkan setelah latihan selesai (afterburn effect).
Bagaimana Cara Melakukannya?
- Gunakan sepatu yang nyaman. Pastikan tapaknya empuk dan tidak licin.
- Pemanasan ringan selama 5 menit sebelum memulai.
- Jalan cepat 3 menit, cukup sampai napas mulai berat tapi masih bisa bicara.
- Jalan santai 3 menit untuk pemulihan.
- Ulangi pola ini selama total 30 menit.
- Lakukan 4–5 kali dalam seminggu untuk hasil maksimal.
Bagi pemula atau lansia, bisa mulai dengan durasi lebih singkat dan perlahan menambah intensitasnya.
Manfaat Lain Japanese Walking
Selain membantu menurunkan berat badan, teknik ini juga dipercaya mampu:
- Menyehatkan jantung dan paru-paru,
- Meningkatkan sirkulasi darah,
- Menguatkan tulang dan sendi,
- Mengurangi stres dan memperbaiki kualitas tidur.
Ahli kebugaran bahkan menyebut Japanese Walking sebagai “jalan kaki cerdas” karena bisa dilakukan siapa saja, kapan saja, tanpa memerlukan alat fitness mahal.
Mengapa Jadi Viral?
Popularitas Japanese Walking meningkat sejak banyak media internasional seperti The Independent dan Times of India menulis bahwa metode ini “10 kali lebih bermanfaat daripada sekadar jalan 10.000 langkah per hari.”
Di Indonesia, tren ini mulai ramai dibahas di berbagai media seperti DetikHealth, Tempo, dan CNBC Indonesia, terutama karena mudah dilakukan dan cocok untuk rutinitas masyarakat urban.
Japanese Walking menjadi bukti bahwa olahraga tidak harus berat untuk memberikan hasil besar.
Dengan hanya 30 menit jalan cepat dan lambat secara bergantian, tubuh bisa mendapatkan manfaat setara latihan intens — asalkan dilakukan rutin dan konsisten.
Jadi, kalau jogging terasa terlalu melelahkan, mungkin sudah saatnya mencoba “jalan kaki ala Jepang” ini.
(Anton)