SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Sebanyak 38 RT di Jakarta terendam banjir sejak Senin (3/3) dini hari. Musibah ini membuat ratusan warga terdampak, terutama di wilayah Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan. Melihat kondisi tersebut, Wakil Ketua MPR RI sekaligus Anggota DPR RI Dapil DKI Jakarta II, Hidayat Nur Wahid (HNW), turun langsung menyalurkan bantuan bagi warga terdampak.
Bersama Kementerian Sosial (Kemensos), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Dinas Sosial DKI Jakarta, serta jaringan kader dan relawan partainya, HNW berupaya memastikan keselamatan, kesehatan, dan kebutuhan hidup warga korban banjir dapat terpenuhi.
“Ketika mendapat kabar Jakarta kembali dilanda banjir, saya langsung berkomunikasi dengan mitra kerja di Komisi VIII DPR RI, yakni Kemensos dan BNPB, serta DPRD dan Pemprov DKI Jakarta. Alhamdulillah, mereka bergerak cepat sehingga sore ini kita sudah bisa menyalurkan bantuan bagi warga terdampak, khususnya di Kelurahan Rawajati, Pancoran,” ungkap HNW saat menyapa warga, Senin (3/3).
Bantuan yang Diberikan
Sebagai bagian dari upaya tanggap darurat, berbagai bantuan telah disalurkan untuk membantu warga yang terdampak banjir, di antaranya:
✅ Makanan siap saji dan lauk pauk
✅ Kasur, selimut, dan matras
✅ Perlengkapan anak dan terpal
✅ Sembako dan kebutuhan pokok lainnya
Selain itu, karena mayoritas warga tengah menjalankan ibadah puasa Ramadhan, Dinas Sosial DKI Jakarta memastikan ketersediaan makanan untuk sahur dan berbuka puasa bagi warga yang terdampak banjir.
“Saya berdialog dengan warga yang tetap bertahan di lantai dua rumah mereka meskipun kebanjiran. Mereka tetap menjalankan ibadah puasa. Alhamdulillah, Dinsos DKI Jakarta siap menyalurkan bantuan makanan untuk sahur dan berbuka, jika memang masih diperlukan,” jelas HNW.
HNW Desak Pemprov DKI Atasi Akar Masalah
Selain memberikan bantuan, HNW juga mendorong Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera menuntaskan normalisasi Kali Ciliwung yang selama ini belum terselesaikan. Menurutnya, proyek ini sangat krusial dalam mengurangi risiko banjir di ibu kota.
“Saya mendorong agar Pemprov DKI segera menyelesaikan normalisasi Kali Ciliwung seperti yang sudah dijanjikan. Warga mengeluhkan bahwa banjir kali ini terjadi karena proyek normalisasi yang belum tuntas,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan para ketua RW dan lurah sebagai koordinator tanggap darurat di tingkat lokal agar dapat mengatur penyaluran bantuan secara tepat sasaran dan mendata warga yang belum menerima bantuan.
**”Gotong royong antara wakil rakyat, pemerintah, pengurus lingkungan, dan relawan sangat penting dalam membantu meringankan penderitaan warga korban banjir. Tapi yang lebih utama, masalah banjir ini harus diselesaikan sampai ke akarnya agar warga tidak terus-menerus menjadi korban,”** ujar HNW.
Kolaborasi Pemerintah dan Relawan
Dalam penyaluran bantuan di Kelurahan Rawajati, turut hadir berbagai pihak, antara lain:
🔹 Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen Lukmansyah
🔹 Direktur PSKBA Kemensos, Masriani Mansyur
🔹 Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Premi Lasari
🔹 Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, Benard
🔹 Camat Pancoran, Alamsyah
🔹 Lurah Rawajati, Sariman
🔹 Relawan Tagana dan RT/RW setempat
Kerja sama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan relawan membuktikan bahwa solidaritas dan gotong royong menjadi kunci dalam menangani bencana seperti banjir di Jakarta.
Banjir Jakarta: Solusi atau Siklus Tahunan?
Banjir di Jakarta terus berulang setiap tahun, meski berbagai program penanggulangan telah digulirkan. Masyarakat kini berharap pemerintah benar-benar serius menyelesaikan akar permasalahan ini, baik melalui normalisasi sungai, pengelolaan tata ruang yang lebih baik, maupun peningkatan sistem drainase.
💬 Bagaimana menurutmu? Apakah normalisasi sungai cukup untuk mencegah banjir Jakarta di masa depan? Yuk, diskusi di kolom komentar! 👇
(Anton)