SUARAINDONEWS.COM, Jakarta-Sekarang ini situasinya extra ordinary sehingga kita perlu bersama-sama, gotong royong seluruh stakeholder olahraga untuk memikirkan, mencari terobosan, menemukan jalan keluar supaya kegiatan olahraga bisa tetap berlangsung. Pada kesempatan ini, Menpora Amali mengaku bersyukur adanya izin turnamen Pra Kompetisi Sepakbola dari Kepolisian setelah melewati rangkaian yang cukup panjang.
Seperti diketahui surat izin penyelenggaraan Turnamen Sepakbola Pra Musim Tahun 2021 Piala Menpora RI telah diberikan kepada Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan di Auditorium Wisma Kemenpora (19/2).
Menpora pun menyampaikan apresiasi kepada Ketua Umum PSSI dan para pengurusnya dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang telah berkomunikasi dan bekerja sama sehingga Kepolisian percaya dan memberikan izin kompetisi tersebut.
Izin ini keluar berkat kerja kita bersama-sama. Tidak ada satupun orang yang menonjol. Bukan Menpora, Bukan Ketum PSSI, Kerja sama ini menjadi modal utama kita sehingga Kepolisian mendapatkan keyakinan dari kita untuk bisa memberikan izin. Perlu diketahui izin ini durasinya pendek dan akan menentukan kompetisi berikutnya seperti Liga 1 dan Liga 2. Serta cabang olahraga lainnya, ungkap Menpora.
“Kalau kompetisinya, kalau turnamennya bisa kita jaga dengan dilaksanakan sesuai komitmen dengan apa yang dipersiapkan oleh pengelola turnamen. Maka maka insya Allah pihak kepolisian akan menurunkan lagi izin. Kita jaga bersama, ini bukan tanggung jawab Kemenpora saja, PSSI saja, tapi tanggung jawab seluruhnya,” imbaunya.
Menjawab soal adanya yang mempertanyakan keterlibatan Kementerian Pemuda dan Olahraga dalam kompetisi ini. Menpora mengatakan keterlibatan pemerintah sudah diatur dalam UU Nomor 3 Tahun 2005 Tentang Sistem Keolahragaan Nasional (SKN). Dimana dalam kegiatan olahraga, kegiatan yang berkaitan dengan perhelatan kompetisi, turnamen, kejuaraan adalah satu tugas yang sudah menjadi tanggung jawab kami, pungkasnya.
“Ini salah satu tugas menpora sesuai UU No 3 tahun 2005. Ini tugas kami sebagai Menpora maupun penanggung jawab urusan keolahragaan harus melakukan itu. Tidak boleh ada cabor yang masih susah kemudian tidak kita bantu. ini adalah tanggung jawab kami,” tambahnya.
Di sisi lain, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengingatkan para pemilik klub, supporter dan pecinta bola seluruh Indonesia agar mematuhi protokol kesehatan selama kompetisi ini berlangsung. Karena izin ini hanya untuk satu kompetisi saja dan menentukan kompetisi berikutnya.
“Izin yang dikeluarkan kali ini adalah izin keramaian dengan nama Piala Menpora 2021. Jadi hanya 1 izin yang dikeluarkan oleh Kepolisian. Bukan liga 1, Liga 2, Kepolisian akan melihat bagiamana pelakasanaan pra kompetisi ini berjalan dengan baik, berjalan lancar aman dan sesuai dengan protokol kesehatan,” katanya.
Sesuai SOP dari FIFA dan AFC ada beberapa aturan yang tidak boleh dilakukan saat kompetsisi berlangsung baik bagi klub, maupun supporter karena dikhawatirkan akan kembali terjadinya pemyebaran virus corona. Pertama tidak ada penonton, kedua adalah tidak boleh ada nonton bareng karena pasti ada kerumunan, tidak boleh ada pergerakan suporter.
“Ini yang dikhawatirkan ini adalah uji coba kepada federasi. Apa bila nanti bisa berjalan sesuai protokol kesehatan maka kita Liga 1 dan Liga 2 bisa berjalan kembali,” bebernya. Karena Rencananya Piala Menpora akan digelar pada tanggal 20 Maret 2021 mendatang. Dan kompetisi ini akan 20 klub diantaranya 18 klub Liga 1 dan dua tim Liga 2.
Turut hadir Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri, Plt Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi. Sementara dari Kemenpora hadir Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot S Dewa Broto dan jajarannya.(***yok/tjoek