Dalam diskusi tersebut, Prof. Nunung Nuryartono menyoroti pentingnya kolaborasi internasional dan strategi nasional yang kuat dalam upaya mengatasi kelaparan dan kemiskinan. “Sebagai anggota G20, Indonesia memiliki tanggung jawab besar untuk berkontribusi dalam upaya global ini. Kerjasama internasional yang erat dan kebijakan nasional yang tepat adalah kunci untuk mencapai tujuan bersama,” ujarnya.
Indonesia, yang selama ini dikenal sebagai negara dengan ketahanan pangan yang baik, diharapkan dapat menjadi contoh bagi negara-negara lain. Diskusi ini juga menyoroti berbagai program yang telah dan akan diimplementasikan oleh pemerintah Indonesia untuk memperkuat keamanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan sosial.
Salah satu poin penting yang dibahas adalah perlunya pendekatan holistik dalam menangani masalah kelaparan dan kemiskinan. “Tidak hanya melalui bantuan pangan, tetapi juga melalui peningkatan akses pendidikan, kesehatan, dan lapangan kerja yang berkelanjutan,” tambah Prof. Nunung.
Ronggo Astungkoro, selaku moderator, mengarahkan diskusi ke berbagai aspek praktis dan kebijakan yang dapat diadopsi untuk memperkuat peran Indonesia di forum internasional. Diskusi ini juga melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan dari organisasi non-pemerintah, akademisi, dan praktisi lapangan, untuk memberikan perspektif yang komprehensif.
Hasil dari diskusi ini diharapkan dapat menjadi rekomendasi konstruktif bagi pemerintah dalam menyusun strategi yang lebih efektif untuk menghadapi tantangan kelaparan dan kemiskinan. Dengan partisipasi aktif dalam Global Alliance Against Hunger and Poverty, Indonesia menunjukkan komitmennya untuk tidak hanya menangani masalah domestik, tetapi juga berperan aktif dalam solusi global.
Diskusi mingguan di Media Center Kemenko PMK ini menjadi platform penting bagi berbagai pihak untuk berbagi informasi, pengalaman, dan strategi dalam upaya bersama melawan kelaparan dan kemiskinan. Dengan demikian, Indonesia diharapkan dapat terus memperkuat posisinya di panggung G20 dan berkontribusi secara signifikan dalam aliansi global ini.
(Anton)