SUARAINDONEWS.COM, Singapura – Indonesia berjaya di Singapura. Para pebulu tangkis Indonesia berhasil meraih tiga gelar juara dalam babak final turnamen BWF Super 500 Singapore Open 2022 yang berlangsung di Singapore Indoor Stadium, Minggu (17/7/2022).
Keberhasilan tim Merah Putih di partai final didapatkan dari nomor ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, ganda putra Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, serta tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting.
Di partai final, Apriyani/Fadia kembali menaklukkan ganda China Zhang Shu Xian/ Zheng Yu dua gim langsung, 21-14 dan 21-17, dengan durasi 39 menit. Pasangan ganda putri anyar Indonesia itu akhirnya membuat sejarah baru setelah ganda putri Indonesia yang terakhir menjuarai Singapore Open adalah Nitya/Greysia Polii pada 2016.
“Bersyukur, alhamdulillah, bisa juara di Singapura. Senang dengan keberhasilan hari ini. Dari awal, saya dan Fadia memang memiliki tekad yang sama, yakni ingin menjadi juara,” kata Apriyani.
Ini menjadi gelar ketiga dari final kelima yang dicapai Apriyani/Fadia setelah dipasangkan pada awal 2022. Apriyani/Fadia sebelumnya menjuarai SEA Games Vietnam dan Malaysia Open 2022. Mereka keluar sebagai runner-up di Indonesia Masters serta Malaysia Masters 2022 lalu.
Meski sejatinya Apriyani/ Siti Fadia kalah dari segi peringkat dari pasangan Cina, keduanya tetap merasa percaya diri karena mampu mendulang kemenangan atas Zhang/Zheng, termasuk di final Malaysia Open dua pekan lalu.
Apriyani menambahkan, ia sejak awal memiliki kepercayaan dan terus meminta Fadia menyamakan cara berpikir ketika berada di atas lapangan. Pada akhirnya, kedua pemain berhasil menunjukkan performa gemilang.
“Dari awal, kami sudah fokus satu demi satu angka dan terus menekan. Lawan pun terpaksa mengikuti pola permainan kami. Kami pun juga bisa membaca pola permainan yang dikembangkan lawan,” ujar Fadia.
Kemenangan ini dipersembahkan untuk seluruh masyarakat Indonesia yang telah mendukung, juga segenap elemen PB PBSI, orang tua, serta keluarga.
Adapun Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin berhasil memenangkan derbi final Merah Putih melawan rekan senegaranya, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, melalui rubber game, 9-21, 21-14, dan 21-16, berdurasi 52 menit.
Kalah secara peringkat, 23 berbanding 5, Leo/Daniel memiliki modal berharga saat menghadapi seniornya. Mereka sudah pernah dua kali mengalahkan pasangan sesama penghuni Pelatnas PBSI itu dalam tiga pertemuan sebelumnya.
Upaya serta kerja keras Leo/ Daniel berbuah manis setelah keduanya berhasil meredam permainan seniornya sekaligus mengoleksi gelar kedua sepanjang 2022. Sebelumnya, the Babies, julukan Leo/Daniel, mendapatkan medali emas SEA Games Vietnam.
Daniel mengaku terkejut dengan pencapaian yang didapat. Awalnya, ia tak menyangka bisa memenangkan pertandingan setelah baru tampil lagi di Singapore Open.
“Pertama-tama, kami mengucap rasa syukur kepada Tuhan dan merasa senang bisa juara pertama kali di BWF Tour Series Super 500 ini. Apalagi, Leo sedang mengalami cedera, tetapi kami bisa keluar sebagai juara,” ujar Daniel.
Gelar ini pun menjadi torehan terbaik keduanya di level turnamen BWF World Tour. Sebelumnya, pencapaian terbaik mereka adalah menjadi runner-up Hylo Open 2021. Adapun Daniel dan Leo ingin terus menjaga konsentrasi dan meningkatkan kualitas mereka untuk mengejar peringkat dari para senior.
“Kami tidak boleh cepat puas, masih banyak turnamen di depan. Apalagi, setelah kita turun dari podium juara, kita sama dengan yang lain,” sambung pebulu tangkis berusia 20 tahun itu.
Indonesia mendominasi di Singapore Open 2022 setelah Anthony Sinisuka Ginting menutup gelar ketiga untuk Merah Putih dengan menaklukkan Kodai Naraoka asal Jepang. Bermain selama 52 menit, pemain berusia 25 tahun ini menang dua set langsung, 23-21 dan 21-17.
“Tentu saya merasa sangat senang karena ini jadi momen terbaik setelah setengah tahun saya tidak berada dalam performa terbaik,” kata Ginting.
Keberhasilannya menduduki podium pertama sekaligus mengakhiri dahaga gelar. Ia terakhir kali juara pada 2020 di Indonesia Masters. Ginting sebelumnya juga menjadi kampiun di Indonesia Masters 2018 dan China Open 2018.
Selepas itu, langkah Ginting kerap terhenti di babak 16 besar, perempat final, atau semifinal. Akan tetapi, Ginting masih menjaga posisinya di peringkat enam besar BWF tunggal putra.
“Saya berterima kasih kepada para penggemar yang terus mendukung saya, kepada pelatih dan PBSI yang memberikan kepercayaan kepada saya, juga keluarga yang terus menemani saya.”