SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) kini siap memenuhi permintaan Pemerintah Korea Selatan dan Jepang untuk tenaga kerja di sektor restoran dan rumah makan halal. Permintaan ini mencerminkan perkembangan baru di kedua negara tersebut, yang sebelumnya lebih fokus pada sektor manufaktur, perikanan, shipbuilding, dan kesehatan.
Sekretaris Utama BP2MI, Rinardi, menyatakan bahwa permintaan tenaga kerja untuk restoran dan rumah makan halal merupakan respons terhadap meningkatnya kunjungan wisatawan dari negara-negara Muslim ke Korea Selatan dan Jepang. Dengan populasi Muslim yang signifikan di Indonesia, kedua negara tersebut tertarik untuk merekrut tenaga kerja dari Indonesia untuk memenuhi kebutuhan ini.
Pada 1 September 2024, BP2MI memberangkatkan 117 Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke Korea Selatan. Lima dari mereka akan ditempatkan di sektor layanan, termasuk hotel dan restoran halal, menandai pengiriman PMI pertama ke sektor ini di Korea Selatan.
Selain itu, BP2MI juga sedang menjajaki kerjasama Government to Government (G to G) dengan beberapa negara yang membutuhkan tenaga kerja Indonesia. Ini sejalan dengan pernyataan Presiden Joko Widodo mengenai pembukaan kerjasama G to G dengan 19 negara baru. Saat ini, kerjasama G to G telah terjalin dengan Korea Selatan, Jepang, Australia, dan Jerman, dan BP2MI juga telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Kanada.
Di Kanada, yang saat ini menghadapi krisis tenaga kerja di berbagai sektor, Indonesia dipandang sebagai penyedia potensial untuk sektor konstruksi, kesehatan, serta caregiver. BP2MI berkomitmen untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerjanya guna memenuhi kebutuhan ini, menggeser fokus dari sektor domestik ke sektor dengan keterampilan yang lebih tinggi.
Dengan perkembangan ini, BP2MI berupaya memastikan bahwa tenaga kerja Indonesia tidak hanya memenuhi kebutuhan di Timur Tengah, tetapi juga siap untuk peluang yang lebih luas di pasar global.
(ANTON)