SUARAINDONEWS.COM, Jakarta-Indonesia dan Hungaria sepakat untuk meningkatkan kerja sama dan kemitraan yang saling menguntungkan bagi kedua negara. Kedua negara sepakat menjalin peningkatan kerja sama di bidang perdagangan dan vocational training.
“Satu hal yang menjadi perhatian Presiden Jokowi dalam rapat kabinet yaitu peningkatan sumber daya manusia, salahsatunya melalui program pendidikan vokasi. Pemerintah Indonesia sangat memperhatikan ini,” kata Kepala Staf Kepresidenan Dr Moeldoko saat menerima Duta Besar Hungaria untuk Indonesia Judit Nemeth-Pach di Kantor Staf Preside, Gedung Bina Graha, Jakarta, Selasa (8/5/2018).
Dalam pertemuan ini banyak dibahas beberapa hal seperti kerja sama bidang teknologi, kesehatan, pengembangan start-ups, program inkubator untuk mendukung ekonomi digital.
Khusus di bidang pendidikan, kerja sama yang dilakukan menindaklanjuti MoU Pertukaran Pendidikan Tinggi (50 beasiswa S2 dan S3 ke Hongaria dan beasiswa singkat Bahasa Indonesia di Indonesia periode 2016, 2017, 2018) yang tandatangani Perdana Menteri Hongaria, Viktor Orban dalam kunjungannya ke Indonesia pada 2016 lalu.
Tahun 2016 tercatat 19 mahasiswa Indonesia mengikuti program ini. Sementara pada tahun 2017, tercatat 49 mahasiswa Indonesia yang mendapatkan beasiswa Pemerintah Hongaria, 35 program S2 dan 14 orang program S3.”Kami berharap beasiswa ini bisa terus meningkat,” kata Judith.
Tahun ini, hubungan Indonesia-Hongaria memasuki 63 tahun, sejak dimulainya diplomatik kedua negara pada 26 Juni 1955. Hongaria merupakan mitra dagang ke-3 di kawasan Visegrad-4 (setelah Polandia dan Ceko).
Total nilai perdagangan RI-Hongaria tahun 2017 tercatat 133,25 juta dolar AS atau meningkat 9,03 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang nilainya 122,21 juta dolar AS.
Pada tahun 2017, realisasi investasi Hongaria tercatat sebesar 100 ribu dolar AS pada 8 (delapan) proyek di sektor: pemasok produk kesehatan, furniture rotan, minyak kelapa, ecotourism, dan restoran.(Bams)