SUARAINDONEWS.COM, New York – PBB telah bersepakat untuk menyampaikan resolusinya agar Rusia menghentikan invasi ke Ukraina.Indonesia dan 140 negara lainnya menyetujui resolusi PBB ini yang meminta agar Rusia menghentikan serangan ke Ukraina.
Voting ini diambil dalam sidang majelis umum PBB Sesi Khusus Darurat di Markas Besar PBB, Amerika Serikat pada Rabu, 2 Maret 2022 waktu setempat.
Resolusi ini juga mengutuk Presiden Rusia Vladimir Putin yang mengerahkan pasukan nuklir dalam posisi siaga.
Ada 141 negara yang setuju dengan resoulsi PBB. Nama Indonesia tercantum dalam monitor dengan tanda setuju.
Sementara ada 5 negara yang tidak setuju dengan resolusi PBB yaitu Rusia, Belarusia, Korea Utara, Suriah dan Eritrea. Sedangan ada 35 negara yang menyatakan abstain.
Ada 141 negara yang setuju dengan resoulsi PBB. Nama Indonesia tercantum dalam monitor dengan tanda setuju.
“Resolusi Majelis Umum PBB hari ini mencerminkan kebenaran yang sesungguhnya,” kata Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterrres melalui akun Twitter resminya, Rabu (2/3/2022).
“Masyarakat dunia ingin agar penderitaan yang dialami oleh korban dari serangan di Ukraina tersebut segera berakhir,” ujar Guterres.
Sementara itu, Presiden Majelis Umum PBB Abdulla Shahid menegaskan bahwa resolusi tersebut menuntut agar Rusia segera, sepenuhnya dan tanpa syarat, menarik semua pasukan militer dari wilayah Ukraina di dalam perbatasan yang diakui secara internasional.
“Saya bersama dengan negara-negara anggota (PBB) ingin menyuarakan kekhawatiran kami terhadap ‘laporan tentang serangan di sejumlah fasilitas sipil seperti permukiman, sekolah dan rumah sakit, serta serangan terhadap warga sipil, termasuk perempuan, lansia, dan penderita disabilitas serta anak-anak’,” katanya, mengutip teks yang ia baca pada Rabu
Menanggapi hal ini, Wakil Menteri Luar Negeri AS Wendy R Sherman berterima kasih kepada Pemerintah Indonesia karena mendukung resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang Ukraina.
Apresiasi itu disampaikan Sherman saat berbicara melalui telepon dengan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, menurut keterangan Kedutaan Besar AS di Jakarta, Kamis (3/3/2022). (wwa)