SUARAINDONEWS.COM, Jakarta — Pemerintah Indonesia akan melakukan uji tembak pertama kapal selam tanpa awak (KSOT) pada pekan depan, sebagai bagian dari langkah memperkuat kemampuan pertahanan nasional berbasis teknologi dalam negeri, kata Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Rabu (22/10).
“Minggu depan kita akan melakukan penembakan kapal selam tanpa awak,” ujar Sjafrie kepada wartawan di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat.
Ia menjelaskan, uji tembak tersebut akan dilaksanakan di perairan Surabaya di bawah komando Komando Armada II (Koarmada II) TNI Angkatan Laut.
Menurut Sjafrie, Indonesia menjadi negara keempat di dunia yang mampu memproduksi kapal selam tanpa awak secara mandiri.
“Kitalah negara keempat yang mengembangkan kapal selam tanpa awak buatan nasional,” katanya.
Menteri Pertahanan menambahkan, kegiatan uji coba tersebut akan terbuka untuk disaksikan publik.
“Wartawan yang ingin meliput silakan daftar. Nanti akan diterbangkan dengan pesawat Hercules milik TNI,” ujarnya.
PT PAL Indonesia, produsen utama kapal selam tersebut, menyebut KSOT sebagai platform pertahanan bawah laut berbasis kecerdasan buatan (AI) yang mampu beroperasi secara otonom. Kapal ini sebelumnya juga ditampilkan dalam perayaan HUT ke-80 TNI pada awal Oktober di Surabaya.
“Keikutsertaan KSOT dalam perayaan HUT TNI menjadi bukti kepercayaan terhadap kualitas industri pertahanan dalam negeri,” kata Kaharuddin Djenod, CEO PT PAL Indonesia, dalam pernyataan terpisah.
Kaharuddin menjelaskan, KSOT dirancang untuk menjalankan misi pengawasan, pendeteksian kapal musuh, dan pertahanan maritim strategis. Kapal ini dikendalikan melalui Autonomous Submarine Command Center (ASCC) menggunakan frekuensi radio langsung atau koneksi satelit, serta dapat diintegrasikan dengan sistem komando di kapal induk atau pangkalan Angkatan Laut.
Ia menambahkan, pengembangan KSOT menjadi simbol kemandirian pertahanan nasional dan lompatan teknologi strategis Indonesia di sektor maritim.
“Kami ingin membuktikan bahwa insinyur merah-putih mampu menjawab tantangan masa depan dan menjaga kehormatan bangsa di laut,” ujarnya.
Peluncuran KSOT menandai langkah baru Indonesia dalam memodernisasi kekuatan lautnya, di tengah meningkatnya dinamika keamanan di kawasan Indo-Pasifik.
(Anton)




















































