SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Sebuah ikan paus dengan panjang 15 meter ditemukan terdampar di perairan laut wilayah Desa Sambinasi Tengah, Kecamatan Riung, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Minggu (8/12/2024). Penemuan paus tersebut langsung mendapat perhatian dari berbagai pihak, termasuk petugas dari Balai Besar KSDA NTT dan Polsek Riung yang segera bergerak untuk menyelamatkan paus tersebut.
Upaya Evakuasi Paus Terdampar
Menurut Iptu Sukandar, Kepala Seksi Humas Polres Ngada, petugas Resor Konservasi Wilayah Riung menerima informasi sekitar pukul 13.30 WITA pada Minggu siang. Setelah itu, Kapolsek Riung Ipda Mardianto Setyo Budi bersama anggota Polsek dan Kepala Resor Konservasi Wilayah Riung David Daing langsung menuju lokasi untuk melakukan evakuasi.
“Setelah menerima laporan, kami langsung bergerak ke lokasi dan berkoordinasi dengan warga setempat. Kami bersama-sama berupaya mendorong paus kembali ke laut yang lebih dalam,” ujar Sukandar.
Namun, meskipun upaya penyelamatan dilakukan pada hari yang sama, pada Senin (9/12), paus tersebut kembali terdampar di perairan yang sama. Tim gabungan dari Polsek, KSDA, dan warga kembali melakukan upaya penyelamatan dengan menggunakan dua perahu untuk mendorong paus tersebut ke laut lepas.
Kondisi Paus dan Tindakan Lanjutan
Pada Selasa (10/12), setelah upaya yang berkelanjutan, paus yang ditemukan di Teluk Labuan Kelambu, Desa Sambinasi Tengah berhasil digiring kembali ke laut lepas. Meskipun demikian, upaya penyelamatan terus dilakukan hingga sore hari.
Menurut Drh. Fransiska Romana, Kepala Puskeswan Kecamatan Riung, kondisi paus secara umum masih normal. “Tanda vital paus masih bagus, dengan semburan setiap 5-9 menit sekali, respon mata masih baik, dan kondisi ekor serta sirip kanan juga masih oke. Namun, sayangnya sirip kiri paus tidak bisa digerakkan,” kata Drh. Fransiska.
Hingga saat ini, identifikasi lebih lanjut mengenai jenis paus tersebut masih dilakukan oleh tim medis dari Dinas Peternakan Kabupaten Ngada.
Kesimpulan
Upaya penyelamatan paus yang terdampar di wilayah Desa Sambinasi Tengah, Kabupaten Ngada, menunjukkan kerja keras tim gabungan dari Polsek, Balai Besar KSDA NTT, dan warga setempat. Meskipun kondisi paus terbilang stabil, tim medis masih terus memantau perkembangan lebih lanjut. Diharapkan dengan upaya yang terus dilakukan, paus tersebut bisa kembali hidup bebas di laut lepas.
(Anton)