SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan jalan tol Binjai-Langsa Seksi 1 Binjai-Stabat, Sumatera Utara, pada Jumat (4/2/2022). Jalan tol tersebut terbentang sepanjang 11,8 kilometer (Km).
“Hari ini ruas tol Binjai-Langsa Seksi 1 sepanjang 11,8 km alhamdulillah telah siap dimanfaatkan untuk mendukung kelancaran konektivitas,” ungkap Jokowi dalam peresmian tol di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Jumat (4/2/2022).
Jokowi menjelaskan Tol Binjai-Stabat Seksi 1 merupakan bagian dari tol Binjai-Langsa sepanjang 131 km. Jika sudah rampung semua, jalan tol tersebut akan menghubungkan Sumatera Utara (Sumut) dengan Aceh.
“Dan juga bagian dari jalan tol Trans Sumatera yang akan menyambung dari Lampung ke Aceh,” terang Jokowi.
Ia menjelaskan jalan yang terkoneksi antar provinsi akan menghubungkan sentra produksi di Sumatera Utara dan Aceh. Hal ini akan membuat biaya logistik menjadi lebih murah.
“Kalau jalan tol ini dihubungkan dengan sentra-sentra produksi seperti itu, dihubungkan dengan kawasan pariwisata, dihubungkan dengan kawasan pertanian perkebunan dan jalannya semulus ini, struktur biaya dalam harga di komoditas itu menjadi sangat kompetitif,” papar Jokowi.
Bahkan, Jokowi menjamin harganya akan lebih murah dibandingkan produk impor. Pasalnya, ia memproyeksi ongkos logistik turun 75 persen dengan keberadaan jalan tol.
Rakyat akan menikmati, petani akan menikmati, pariwisata akan menikmati, kalau disambung semuanya, jalan tol disambung dengan kawasan-kawasan produktif,” jelas Jokowi.
Lebih lanjut eks gubernur DKI Jakarta itu mengatakan tol Binjai-Stabat juga akan mempermudah akses ke berbagai kawasan pariwisata di Sumatera Utara, seperti Bukit Lawang di Bahorok, Kawasan Wisata Tangkahan, dan Kawasan Wisata Rohani Tuan Guru di Tanjung Pura Langkat.
“Saya yakin dengan kemajuan infrastruktur ini nanti akan bisa mengembangkan potensi di daerah baik pertanian, wisata, perkebunan, dan perikanan,” ucap Jokowi.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menambahkan tol Binjai-Stabat akan menghemat waktu perjalanan dari Medan-Stabat dari 2,5 jam menjadi 45 menit. Selain itu, perjalanan dari Stabat ke Bandara Kualanamu juga lebih cepat menjadi 1 jam dari sebelumnya 2,5-3 jam.
“Yang mendapatkan rahmat jalan ini juga Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh Timur, sampai ke Langsa, bila jalan sudah seksi kedua, dia hanya 1,5 jam dan paling lama 2 jam ke bandara yang selama ini 4 jam sampai 5 jam ke Kualanamu,” pungkas Edy. (wwa)