SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Anggota Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Herman Khaeron, mengemukakan tiga catatan penting yang harus diperhatikan oleh pemerintah terkait dengan program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera). Catatan tersebut ia sampaikan dalam sebuah pernyataan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, pada hari Rabu.
Catatan pertama yang disampaikan Herman adalah pentingnya akuntabilitas dari badan yang mengelola dana pemotongan gaji pekerja. “Tentu memberikan jaminan jangka panjang, karena bagaimana pun ini akan berkesinambungan. Bahkan di dalam aturan Tapera itu, tenornya kan 30 tahun. Sehingga ini sangat panjang,” ujar Herman. Ia menegaskan bahwa pengelolaan dana harus dilakukan dengan transparan dan dapat dipertanggungjawabkan agar kepercayaan pekerja terhadap program ini terjaga.
Catatan kedua yang diangkat oleh Herman adalah kejelasan mengenai pencairan dana Tapera. Menurutnya, pemerintah perlu menjelaskan apakah uang potongan tersebut nantinya bisa dicairkan kembali atau harus berbentuk rumah. Ini penting karena para pekerja sangat mungkin berpindah dari satu perusahaan ke perusahaan lain. “Karena, bagaimana pun kan (bisa jadi pekerja) kerja di perusahaan A pindah ke B, perusahaan C,” sebutnya. Mengingat bahwa korporasi diwajibkan membayarkan 0,5 persen dan pekerja 2,5 persen iuran Tapera, kepastian mengenai pencairan dana sangat diperlukan.
Catatan ketiga yang disampaikan Herman adalah pentingnya informasi mengenai lokasi atau wilayah di mana masyarakat bisa membeli rumah sejak potongan gaji mulai dipungut. Ia menekankan perlunya sosialisasi yang intensif agar masyarakat tidak kebingungan mengenai implementasi kebijakan ini. “Setiap peraturan harus disosialisasikan kepada publik, yang pada akhirnya supaya publik, masyarakat, rakyat sebagai pengguna aturan betul-betul merasa tepat aturannya,” imbuh Herman.
Potongan gaji pekerja untuk Tapera diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 Tahun 2024. Presiden Joko Widodo mengetahui bahwa ketentuan ini akan menimbulkan pro dan kontra, namun ia yakin bahwa setelah berjalan, masyarakat akan sangat merasakan manfaatnya.
Dengan menyampaikan tiga catatan ini, Herman berharap pemerintah dapat memastikan bahwa program Tapera berjalan dengan baik dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat. Sosialisasi yang tepat dan transparansi pengelolaan dana diharapkan dapat mengurangi kekhawatiran serta meningkatkan kepercayaan pekerja terhadap program ini.
(Anton)