SUARAINDONEWS.COM, Jakarta-Membangun Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang Riset dan Kemaritiman yang kompeten dan inovatif menjadi langkah konkrit Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM), dibawah Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI. Terbukti hasil riset dan inovasi teknologinya telah mendekatkan masyarakat maritim dan para pelaku industri.
Seperti inovasi teknologi LED Ikan, Desa Inovasi Digital, Mina Padi Air Payau, teknologi budi daya garam, aplikasi Laut Nusantara bagi nelayan, drone ikan, hingga bio konversi sampah organik, disamping hadirnya teknologi yang mampu memantau ceceran minyak mentah yang merusak perairan Indonesia. Langkah kongkrit tersebut sesuai dengan arahan Presiden dalam sidang Kabinet Paripurna pada Februari 2018, agar pada Tahun 2019 fokus pada pengembangan SDM, jelas Kepala BRSDM Sjarief Widjaja, saat menyampaikan Perspektif Riset dan Sumber Daya Manusia Maritim Indonesia (27/12).
Oleh karenanya, BRSDM KKP berkomitmen untuk membangun 6 Politeknik Kelautan dan Perikanan (Poltek KP) yang tersebar di seluruh Nusantara diantaranya Poltek KP Dumai, Karawang, Pangandaran, Jembrana, Bone, Kupang, dan satu Akademi Komunitas Wakatobi. Sekaligus melengkapi tiga politeknik BRSDM yang sudah ada yakni Poltek KP Sidoarjo, Bitung, dan Sorong serta Sekoiah Tinggi Perikanan (STP) Jakarta. Dan di tahun 2019 diharapkan Menteri KKP Susi Pudjiastuti dapat meresmikan ketujuh Poltek KP tersebut, lanjut Sjarief Widjaja lagi.
Diakuinya, dalam hal riset BRSDM telah mengembangkan dua inovasi baru, yakni Pembentukan Desa Inovasi digital 4.0 (Kampung Gabus di Ciseeng, Kampung Sidat di Cilacap, Kampung Nila di Sleman) dan Inovasi Teknologi Adaptif Perikanan Mina Padi Air Payau (INTAN-AP) Padi Udang Windu (PANDU) di Sulawesi Selatan.
BRSDM pun merins produk-produk unggulan seperti Backyard Vaname (budidaya udang skala rumah tangga) dan LED Ikan yang berfungsi untuk memikat ikan dengan menggunakan lampu LED (light emitting diode). Di samplng apllkasl berbasls Androld bernama Laut Nusantara yang memudahkan aktivitas nelayan tradisional dalam mencarl ikan di lautan. Dan Wakatobi Automatics Identification System (AIS) yang dapat melacak posisi nelayan saat sedang melaut.
BRSDM pun membuat terobosan baru untuk mendekatkan hasil rlset dan lnovasl pada lndustri, salah satunya melalul Program Science and Innovation Business Matching (SIBM) 2018. Hal ini merupakan upaya percepatan hasil lnovasi tim KP untuk memberikan kontribusl dan manfaat Iangsung kepada masyarakat melalui penandatanganan dokumen kerjasama pra-Ilsensl dengan mltra Industrl. Diantaranya bekerjasama dengan Martina Berta, Tbk atau Martha TiIaar Group dalam proses pembuatan produk kosmetlk menggunakan rumput laut hasll rlset BRSDM. Terdapat Juga pakan Ikan alternatif, yaknl Maggot, yang dlhasllkan melalu slstem blokonversl sampah organlk.
Menurut Kepala BRSDM Sjarief Widjaja, sepanjang Tahun 2018, BRSDM telah menorehkan sejumlah prestasl, yakni penetapan empat satker Ilngkup BRSDM sebagal Pusat Unggulan lptek (PUI) oleh Kemenristekdikti; Meraih juara dua kompetlsl IPLAN Challenges; Dua satuan kerja (satker) BRSDM telah berstatus Wilayah Bebas Korupsl (WBK) dan Wllayah Blrokrasl Berslh dan Melayan! (WBBM), yakni BPPP Banyuwangi SUPM Waeheru serta meraih 32 Sertiflkat Paten yang telah dldaftarkan pada Hak Kekayaan Intelektual (HKI).
BRSDM pun tengah membangun PIAMARI (Pangandaran Integrated Aquarium and Marine Research Institute) untuk menelltl perihal sumber daya kelautan di peralran Samudra Hlndla; dan MIAMARI (Morotal Integrated Aquarium and Marine Research Institute) yang fokus pada sumber daya kelautan dl Samudra Paslflk.
Kedepannya, BRSDM mendorong seluruh satuan kerla (satker) untuk menjadl Badan Layanan Umum (BLU) untuk menlngkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa dengan memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan berdasarkan prlnslp ekonoml dan produktlvitas, dan penerapan praktek blsnls yang sehat.
BRSDM telah mengusulkan 12 satker untuk menjadl BLU, yang terbagi dalam dua tahap. Tahap pertama mellputl BPPP Banyuwangi, BPPP Tegal, PoItek KP Sldoarjo, Poltek KP Bitung, Riset Gondol dan Riset Maros. DI tahap dua terdapat BROL Perancak, STP Jakarta, SUPM Bone, BRPI Sukamandl, BBRPPBKP Sllpl dan BPPP Medan.
Selanjytnya dalam membangun SDM yang kompeten, BRSDM fokus pada Penyerapan tenaga keria formal bersertifikat; Penyiapan tenaga terampil yang bersertifikat kompetensi untuk para pelaku usaha, pelaku utama dan para nelayan serta pembudidaya; Memperkuat kompetensi penyuluh perikanan yang berbasis teknologi digital. Dan salah satu langkah dalam penguatan kompetensi penyuluh perikanan, BRSDM telah melaksanakan Kegiatan Penilaian Kompetensi (assessment), tutup Kepala BRSDM Sjarief Widjaja.
(pung; foto dok