SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menyampaikan Hari Bhakti Transmigrasi yang jatuh pada 12 Desember 2023 menjadi momentum untuk menggelorakan program transmigrasi.
“Hari Bhakti Transmigrasi menjadi bukti komitmen Kemendes PDTT dalam terus menggelorakan program transmigrasi untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045,” ujar Direktur Jenderal Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi Kemendes PDTT Danton Ginting Munthe dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (7/12/2023).
Saat ziarah dan tabur bunga di Kompleks Makam Pionir Transmigrasi di Kecamatan Sukra, Indramayu, Jawa Barat, Danton mengemukakan konsep transmigrasi pada dasarnya menjadi upaya pemerintah untuk memindahkan penduduk dari satu wilayah ke wilayah lain di dalam suatu negara, dengan tujuan pengembangan daerah tertentu.
Secara etimologi, kata dia, istilah kata transmigrasi berasal dari Bahasa Latin yang terdiri dari kata trans yang berarti seberang dan migrare yang berarti berpindah.
Ia mengatakan istilah ini sudah terkenal sejak zaman Pemerintah Kolonial Belanda dan pertama kali dikemukakan secara resmi oleh Ir Soekarno pada tahun 1927.
Bila menilik sejarah, lanjut Danton, makam ini berawal dari peristiwa pada 11 Maret 1974, hari berduka bagi sejarah panjang transmigrasi di Indonesia yang sudah berjalan sejak 1905.
Pada saat itu, kata dia, rombongan transmigran asal Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, yang menuju Unit Permukiman Transmigrasi (UPT) Rumbia di Lampung mengalami peristiwa memilukan. Satu dari enam bus pengangkut 70 transmigran asal Kecamatan Andong, Boyolali, mengalami kecelakaan.
Musibah tersebut menimbulkan korban jiwa sebanyak 67 orang terdiri dari orang dewasa dan anak-anak. Korban meninggal kemudian dimakamkan pada area khusus seluas 0,25 hektare yang disediakan oleh Departemen Transmigrasi pada waktu itu, di dekat tempat pemakaman umum tak jauh dari lokasi kejadian.
Para Transmigran yang meninggal dalam peristiwa tersebut, kemudian ditetapkan sebagai “Pionir Pembangunan Transmigrasi” karena merupakan bagian dari rombongan transmigran pertama di Indonesia yang diberangkatkan ke lokasi transmigrasi.
Saat berziarah dan tabur bunga di makam pionir transmigrasi, Danton juga menyerahkan buku berjudul “Jer Basuki Mawa Beya – Kisah Inspiratif Perjuangan Transmigran Menuju Kesuksesan” serta memberikan santunan kepada ahli waris pionir transmigrasi serta Juru Kunci Makam Pionir Transmigrasi.
Danton mengatakan perayaan ke-73 Hari Bhakti Transmigrasi bertema “Transmigrasi Satukan Negeri”, Kemendes PDTT berencana memusatkannya di Kabupaten Lampung Timur pada 12 Desember 2023. (ANT/Akhirudin)