SUARAINDONEWS.COM, Pangkalpinang-Hanya butuh dua hingga tiga gelaran jazz lagi (dua Jazz On the Bridge dan satu event Jazz On the Beach), Bangka Belitung siap menggelar Jazz Babel International yang akan dihadiri sejumlah musisi jazz dunia untuk datang ke Kepulauan Bangka Belitung, demikian ditegaskan Gubernur Erzaldi Rosman Djohan usai berduet dengan Hj. Melati Erzaldi SH (isteri Gubernur) saat gladi resik Jazz on The Bridge, yang melantunkan lagu Adinda (30/12)
Hadirnya Jazz Babel International setelah tiga event jazz tersebut diselenggarakan, menjadi target musisi jazz Idang Rasjidi, dalam upayanya melalui Jazz untuk men-trigger berkembangnya Pariwisata di Kepulauan Bangka Belitung. Termasuk menghadirkan kemegahannya Jembatan EMAS yang sudah dioperasikan di akhir tahun ini sebagai destinasi wisata baru. Apalagi bersamaan dengan dihibahkannya tanah seluas 3.5 Ha dengan nilai Rp 19 M, yang sempat menjadi kendala, telah dirampungkan, ungkap Gubernur Erzaldi yang didampingi sang isteri.
Dengan demikian di akhir tahun 2017 selain pembangunan fisik Jembatan EMAS diselesaikan dibawah kendali Dinas PU Provinsi, Yopi Wijaya, juga telah diperindah dengan lampu LED warna warni senilai Rp 1.5 M yang berasal dari sumbangan para pengusaha Babel yang telah sukses. Sekaligus hadirnya sarana bermain, Playground Area PT ProLansekap Indonesia, disisi panggung Jazz On the Bridge Bangka.
“Perubahan suasana di Jembatan EMAS kini menunjukkan bahwa pembangunan fisik membutuhkan keindahan untuk menyeimbangkannya. Dan tahun depan harus disempurnakan, bagus, berkelas, untuk semakin membuka perkembangan ekonomi masyarakat sekaligus mempersingkat jarak Tanjung Pinang – Sungailiat,” lanjut Gubernur.
Mengapa memilih Jazz sebagai trigger pariwisata Bangka Belitung? Dengan gamblang Gubernur Erzaldi menjabarkan bahwa jazz identik dengan kelas menengah, begitu pula dengan pariwisata yang juga menyasar kelas menengah. Dan Bangka Belitung pun ingin memiliki event sekelas Java Jazz. Karenanya bersama Idang Rasjidi dan teman-temannya, merindukan Jazz Babel International sebagai sesuatu yang special untuk dicapai baik secara idealis maupun dalam pengembangan musik jazz di Bangka Belitung.
Pariwisata Babel jelas membutuhkan koneksi perhubungan darat, laut, serta udara yang terintegrasi dengan baik. Begitu pula dengan kesiapan infrastrukturnya. Bangka Belitung harus terkoneksi dengan Bali, Bandung, Yogyakarta, Medan, Jakarta, Palembang, serta koneksi antar kabupaten maupun kotanya. Apalagi sudah ada 12 event yang sudah menanti untuk mengisi agenda di tahun 2018 nanti. Dimana 5 event diantaranya merupakan event sport International, papar Erzaldi. Disamping memfokuskan pada KEK Pariwisata Pantai Timur Sungailiat dan KEK Pariwisata Tanjung Gunung.
Sebagai trigger pengembangan dunia pariwisata Bangka Belitung, Jazz On the Bridge Bangka yang ditutup dengan kembang api, sukses digelar dengan hadirnya sejumlah musisi jazz lokal dan nasional di penghujung pelaksanaan perhelatan itu.
Dibuka oleh penampilan Puput and Friends, Idang Rasjidi Syndicate langsung menggerakan adrenalin para penonton dengan tiga lagunya yang salah satunya berirama latino dengan hentakan perkusi dari wiradj bersaudara, dilanjuti oleh dua lagu dari Isti, debutan baru asal Pangkal Pinang, dengan suara khasnya yang sedikit jazzy, lalu kemudian hadir Mus Mujiono yang membawakan lagu hitsnya, disambung oleh Fariz RM juga dengan dua lagu hitsnya Barcelona serta Sakura Dalam Pelukan, dan Jazz On the Bridge Bangka dipungkasi oleh penampilan Tompi.
Sebagai sebuah event awal dari perhelatan jazz yang unik, karena diadakan tak jauh dari pertemuan sungai dan laut, serta dilatar-belakangi oleh landskap sebuah jembatan yang megah bersinar indah. Menjadikan Bangka Belitung sangat terasa atmosfir semangatnya untuk berbenah diri dari ketergantungannya akan Timah, yang lambat laun akan dirasakan masanya oleh masyarakat Bangka Belitung.
Bangka Belitung kini saatnya untuk menata potensi pariwisatanya yang luar biasa. Sehingga tak salah jika semangat yang dibawa para musisi jazz lokal dan nasional pada Jazz On the Bridge Bangka sangat jujur dan kental. Kita Pacak! Pilihan yang tepat untuk menyatakan diri pada sebuah perubahan yang positif.
(tjo; fotoTim41