SUARAINDONEWS.COM, Pati-Anggota MPR RI Sudewa menilai banyak potensi negatif dari kemajemukan bangsa yang mesti dikelola secara baik agar tak berujung pada konflik dan perpecahan. Potensi integrasi bangsa juga perlu diperkuat dengan menonjolkan budaya gotong royong, mendorong kerukunan umat beragama, suku, daerah dan partai politik.
Sudewa menegaskan hal tersebut saat memberikan sosialisasi Empat Pilar di Desa Tlogoayu, Kecamatan Gabus, Pati, Jawa Tengah, Kamis (8/4/2021).
Sudewa menegaskan sosialisasi Empat Pilar MPR ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang penerapan Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, UUD NRI 1945 sebagai konstitusi negara, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai bentuk negara, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara.
“Apabila Pancasila dilaksanakan, maka akan terwujud implementasi UUD 1945 sehingga terbentuk NKRI yang ber-Bhinneka Tunggal Ika. Untuk menghadapi potensi disintegrasi bangsa, keempat pilar tersebut harus diterapkan dalam kehidupan sehari hari, ” kata Sudewa
Politikus Fraksi Partai Gerindra itu berharap kegiatan sosialiasi Empat Pilar ini akan memberikan dampak positif untuk mewujudkan Indonesia yang damai tanpa konflik.
Sosialisasi empat pilar kebangsaan merupakan program dari MPR RI sebagai pembelajaran bersama masyarakat untuk mengerti apa itu Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
“Hal ini diperlukan agar terwujud kesadaran masyarakat tentang kehidupan berbangsa dan bernegara, ” ujar Anggota Komisi V DPR itu.(Bams)