SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Pemerintah telah membubarkan organisasi kemasyarakatan Front Pembela Islam (FPI) pada 30 Desember 2020 dan melarang aktivitas organisasinya. Paska pembubaran itu, para pentolan FPI lantas mendeklarasikan wadah baru pengganti Front Pembela Islam pada hari itu juga di Banten, menjadi Front Persatuan Islam, yang akronim organisasinya tetap sama yakni FPI.
Namun, nama itu rupanya ditolak oleh Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab yang kita tengah ditahan di Polda Metro Jaya, Jakarta karena manjaid teersangka kasus kerumunan di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Rizieq minta nama Front Persatuan Islam diubah menjadi Front Persaudaraan Islam.
Mantan Wakil Sekretaris Umum FPI, Aziz Yanuar, mengungkapkan nama Front Pembela Islam akan diubah menjadi Front Persaudaraan Islam.
Meski berganti nama, akronim organisasi yang dimotori oleh Habib Rizieq Shihab itu tetap sama yakni FPI.
“Kendaraan baru ini kemungkinan namanya nanti Insya Allah Front Persaudaraan Islam,” kata Aziz Yanuar , Selasa (5/1/2020).
Aziz menjelaskan, wadah organisasi yang menjadi kendaraan baru ini sebetulnya sudah terbentuk pada 30 Desember 2020, atau tak lama setelah pemerintah membubarkan Front Pembela Islam.
Awalnya, organisasi yang baru terbentuk ini dinamakan Front Persatuan Islam. Terdapat 19 tokoh yang mendeklarasikan penamaan organisasi baru pengganti FPI yang dibubarkan itu.
Namun ketika itu, kata Aziz, nama Front Persatuan Islam belum ditasbihkan sebagai identitas resmi organisasi. “Kan saat itu belum dipastikan, karena masih banyak masukan,” ujar Aziz.
Menurut Aziz, masih terdapat dinamika dan kompromi di internal para deklarator terkait nama organisasi baru tersebut.
Alhasil, nama Front Persaudaraan Islam akhirnya dipilih sebagai identitas organisasi.
“Bukan berubah (lagi) karena belum dipastikan juga dalam AD/ART yang belum disahkan,” ujar Aziz.
“Jadi, masalah nama ini masih bisa berkompromi, yang dipastikan kemarin hanyalah wadahnya. Insya Allah ke depan namanya Front Persaudaraan Islam.”
Lebih lanjut, Aziz mengatakan, nama Front Persaudaraan Islam tersebut datang atas usul dari Habib Rizieq Shihab.
“Jadi dinamis saja, menyesuaikan, ada masukan-masukan. Iya namanya yang akan disepakati, bukan berganti, namanya yang akan disepakati, Insyaallah menjadi Front Persaudaraan Islam,” jelasnya.
Adapun nama-nama deklarator dari Front Persaudaraan Islam tak berbeda dari para deklarator yang membentuk wadah Front Persatuan Islam pada 30 Desember 2020 lalu.
Pada saat itu, diketahui terdapat 19 nama tokoh yang turut menjadi deklarator Front Persatuan Islam di Banten. Ke-19 tokoh ini tetap akan dialhifungsikan menjadi deklarator Front Persaudaraan Islam dngan akronim organisasi yang dimotori oleh Habib Rizieq Shihab itu tetap sama, yakni FPI.
Berikut deklarator wadah baru Front Persaudaraan Islam (FPI):
-
Habib Abu Fihir Alattas
-
KH. Tb. Abdurrahman Anwar
-
KH. Ahmad Sabri Lubis
-
H. Munarman
-
KH. Abdul Qadir Aka
-
KH. Awit Mashuri
-
Ust. Haris Ubaidillah
-
Habib Idrus Al Habsyi
-
Ust. Idrus Hasan
-
Habib Ali Alattas, S.H.
-
Habib Ali Alattas, S.Kom.
-
H. I Tuankota Basalamah
-
Habib Syafiq Alaydrus, S.H.
-
H. Baharuzaman, S.H.
-
Amir Ortega
-
Syahroji
-
H. Waluyo
-
Joko
-
M. Luthfi, S.H. (wwa)