SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Dalam rangka merayakan HUT ke-61, Partai Golkar menggelar pagelaran wayang kulit bertajuk “Semar Mbangun Kahyangan” di halaman kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, pada Jumat malam (14/11/2025). Acara yang dihadiri ribuan masyarakat ini tidak hanya menghadirkan pertunjukan budaya tradisional, tetapi juga sebagai bentuk apresiasi terhadap nilai-nilai kebijaksanaan yang terkandung dalam seni wayang.
Pagelaran tersebut dipimpin oleh dalang kondang Ki Cahyo Kuntadi, disertai dengan sinden Niken Salindri dan sejumlah seniman ternama seperti Cak Percil dan Proborini. Sebagai tambahan, acara ini juga menyediakan berbagai doorprize, mulai dari TV LED hingga iPad, untuk menarik minat masyarakat.
Bahlil Lahadalia: Wayang Kulit Sebagai Pengikat Persatuan Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, dalam pidatonya menekankan bahwa wayang kulit lebih dari sekadar hiburan. Menurutnya, seni wayang mengandung nilai keluhuran budi, keseimbangan, dan ketelitian yang dapat membentuk karakter bangsa. Ia juga menyinggung bahwa di masa pemerintahan Presiden Soeharto, wayang kulit digunakan sebagai media komunikasi efektif untuk mensosialisasikan program-program pemerintah, seperti Program Keluarga Berencana (KB).
“Golkar ingin merawat warisan budaya ini dan menyampaikannya kepada generasi baru. Budaya adalah pengikat persatuan,” tegas Bahlil.
Pemberian Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto Acara ini juga diwarnai dengan pernyataan Bahlil mengenai pengakuan terhadap Presiden ke-2 RI, Soeharto, yang baru saja dianugerahi gelar Pahlawan Nasional. Menurut Bahlil, Partai Golkar merasa bahwa Soeharto sangat layak menerima gelar tersebut, mengingat kontribusinya yang besar bagi Indonesia dan Golkar.
“Pak Harto sudah sangat layak dan pantas untuk menerima gelar Pahlawan Nasional,” ujar Bahlil, seraya mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto atas keputusan tersebut.
Penganugerahan gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto diberikan melalui Keputusan Presiden RI No. 116/TK/Tahun 2025 yang diterbitkan pada 6 November 2025.
Rangkaian HUT ke-61 Pagelaran wayang kulit ini menjadi salah satu puncak perayaan HUT ke-61 Partai Golkar. Dengan tema yang mengangkat nilai-nilai budaya dan kebangsaan, Partai Golkar berharap acara ini tidak hanya mempererat hubungan dengan masyarakat, tetapi juga memperkuat jati diri bangsa di tengah dinamika politik dan sosial Indonesia.
Dengan lebih dari 2.500 orang hadir, acara ini menunjukkan betapa tingginya minat masyarakat terhadap budaya tradisional dan keinginan untuk melestarikan warisan budaya Indonesia.
(Anton)




















































