SUARAINDONEWS.COM, Jakarta-Seperti gerakan kepedulian untuk para jurnalis atau wartawan yang terkena dampak langsung atau tidak langsung dari wabah Pandemi Covid-19 lainnya, sejak awal dibentuk, Gerakan Peduli Jurnalis (GPJ) tetap mengusung suatu tekad untuk dapat membantu rekan sesama jurnalis atau wartawan yang terdampak Pandemi Covid-19 dengan semangat kebersamaan, gotong royong dan kekeluargaan. Hal itulah yang hingga kini, Gerakan Peduli Jurnalis (GPJ) masih diberi amanat untuk menyalurkan donasi dari para donatur kepada para jurnalis atau wartawan yang terdampak pandemi Covid-19, ungkap Andi Arief salah seorang inisiator GPJ saat ditemui.
Oleh karenanya, lanjut Mambang Yazid yang juga inisiator GPJ saat mendampingi Andi Arief, mengungkapkan bahwa setelah melakukan penyaluran paket sembako sebanyak 4 tahap sepanjang Ramadan 1414 H, pada Senin (1/6/2020) lalu GPJ kembali salurkan paket sembako Tahap 5 kepada sekitar 100 jurnalis. Dan pembagian paket sembako dilakukan di Sekretariat GPJ di kawasan Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, yakni tetap menggunakan masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.
Selama hampir dua bulan GPJ telah menghimpun donasi dari banyak pihak seperti artis, pengusaha, pejabat, ormas, perusahaan dan sosialita. Sekaligus dalam kesempatan tersebut Mambang Yazid menyampaikan terima kasih serta apresiasi yang tinggi kepada para pihak donatur yang telah memberikan donasinya. Diantaranta Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad, Ketua MPR Bambang Soesatyo, Ferry Mursyidan Baldan, Rahayu Kertawiguna, Rani Anggraini Safitri, Balkis Salfithri, Hana Hasanah, Giwo Rubianto, Justin Lim dan Eric Martoyo.
Begitu pula dengan uluran bantuan daru para donatur seperti Indah SDA, Ingrid Kansil, Linda Gumelar, Leny Rafael, Bens Leo, Lulung Mumtazah, Ratna Dilla, Migi Rihasalay, Lola Amaria, Camel Petir, Fariz RM, Rani Ramadhina, Febby Febiola, Arzeti Bilbina, Clara Kaizer, Wali Care, Novi Rizki, Irma Darmawangsa, Rini Padmiretatta, Geisz Chalifah, Rizky Mamay, Nana Harahap, Nina Nugroho, Ratna Djoko Suyanto, Rini Padmirehatta serta Indah Darry.
Sedangkan dari sejumlah perusahaan, ormas dan komunitas antara lain dari Paris De La Mode, RBM Goat Milk, Sasa Inti, Okky Flurry, Wings Group, Mayora Indah Tbk, Kawisata, Suntory Garuda Beverage, Agrakom Para Relatika, M150, Stun Inc, GlosSkin, SmartPin, Komunitas Sahabat Kartini, Yayasan Rumah Baahira, PPLIPI, Kowani, KOPHI dan SWA.
Banyak hal baru yang menjadi masukan dan pengalaman didapat GPJ sepanjang menghimpun dan menyalurkan donasi dari para donatur ini. Evaluasi data dan Pelaporan yang transparan menjadi sesuatu yang penting untuk menjadikan GPJ lebih baik lagi. Oleh karenanya, GPJ melakukan ‘penyegaran’ kepengurusan dan berganti nama menjadi “Komunitas Jurnalis Peduli” (KPJ). Dimana Andi Arif selanjutnya menjadi Dewan Penasehat KPJ, dan posisinya sebagai Ketua diserahterimakan kepada Mambang Yazid.
Lebih jauh, Mambang Yazid mengungkapkan bahwa dirinya telah mendapat tanggungjawab serta amanah yang besar dari misi mulia ini di tengah tengah perhatian masyarakat kepada GPJ atau KPJ kini, yang semakin luas. Namun dirinya yakin melalui kerja tim yang solid, dukungan serta doa sesama rekan jurnalis, kita bisa berbuat lebih baik lagi, ujar Pengelola konsepnews.com ini usai membagikan paket sembako di Sekretariat KPJ.
“Maasih banyak donatur yang akan peduli dengan misi mulia ini, dan KPJ hanya kepanjangan tangan dari para donatur untuk membantu sesama di masa sulit Pandemi Covid-19 ini. KPJ masih membuka donasi bagi para donatur yang ingin turut andil dalam gerakan sosial ini,” ungkap Yazid.
Salah satu Dewan Penasehat KPJ Edo pun menyampaikan bahwa GPJ atau KPJ kini, lahir dari sekelompok individu yang kebetulan para jurnalis yang prihatin atas efek pandemi corona virus bagi masyarakat yang terdampak. Sehingga merasa perlu untuk melakukan gerakan sosial atau social movement lewat aktivitas sosial saling berbagi, khususnya bagi rekan rekan jurnalis.
Seperti diketahui, sejak awal Ramadan hingga pasca lebaran ini, secara periodik GPJ atau KPJ sudah 6 kali membagikan paket sembako dan uang tunai kepada sekitar 100 wartawan.
Semoga dengan penyegaran kepengurusan termasuk mengganti nama serta misi gerakan sosial kedepannya. Gerakan Peduli Jurnalis, yang kini menjadi Komunitas Jurnalis Peduli, gerakan atau kegiatannya menjadi lebih luas lagi. Tidak hanya pada rekan jurnalis, tapi juga tentunya masyarakat, secara luas. Dan aktivitas KJP pun, tidak semata-mata memberikan bantuan materi tapi juga edukasi. Jangan memberikan ikannya tapi kailnya, papar Edo penuh harapan.
(tjo; foto ist