SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Garuda Indonesia berencana membeli 100 unit pesawat dari Airbus dan Boeing pada akhir 2025. Langkah ini disebut sebagai bagian dari ekspansi besar maskapai nasional tersebut untuk memperkuat armadanya.
Kabar ini diungkapkan oleh Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza saat menghadiri acara Penandatanganan Framework Agreement antara PT Dirgantara Indonesia dan PT Yogya Presisi Teknikatama Industri di Kantor Kemenperin, Jakarta, Rabu (12/3/2025).
Presiden Prabowo Sudah Umumkan Rencana Ini Sejak Februari
Menurut Faisol, rencana pembelian ini pertama kali disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto saat peluncuran Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara pada 24 Februari 2025.
“Bapak Presiden beberapa waktu yang lalu pada saat meluncurkan Danantara menyampaikan bahwa Garuda Indonesia juga akan memesan pesawat pada akhir tahun ini, hingga 100 pesawat,” kata Faisol.
Tak hanya itu, jumlah pesawat yang dipesan Garuda juga diprediksi akan terus bertambah di tahun-tahun berikutnya.
“Dan untuk tahun-tahun yang berikutnya juga akan dipesan lebih dari itu,” tambahnya.
Pembelian Pesawat: “Jumlahnya Fantastis”
Faisol mengungkapkan bahwa rencana pembelian ini merupakan langkah besar yang bisa membawa perubahan signifikan bagi Garuda Indonesia.
“Beliau (Presiden) juga sudah menyebutkan bahwa Garuda juga akan membeli pesawat di akhir tahun ini dan tahun-tahun yang akan datang. Jumlahnya cukup fantastis,” ujarnya.
Dengan adanya BPI Danantara, pemerintah berharap proyek ini bisa berjalan lancar dan tidak menemui hambatan finansial.
Tantangan Besar: Produksi Terbatas dan Antrean Pemesanan
Meskipun begitu, Faisol mengakui bahwa pembelian pesawat dalam jumlah besar ini bukan perkara mudah. Airbus dan Boeing memiliki kapasitas produksi yang terbatas, dan mereka juga harus memenuhi pesanan dari maskapai lain yang sudah lebih dulu antre.
“Saya kira dengan keuangan Danantara ini, kami meyakinkan investor maupun produsen pesawat seperti Airbus maupun Boeing untuk bisa menjual produknya kepada Garuda,” jelasnya.
Namun, ia juga mengingatkan bahwa ada tantangan besar yang harus dihadapi.
“Tetapi memang tidak mudah karena kemampuan produksi mereka pun sangat terbatas dan mungkin sudah ada pesanan sebelumnya yang harus mereka penuhi. Komitmen order yang sudah lama dan ini tentu challenging buat Garuda,” tuturnya.
Garuda Indonesia Siap Bangkit?
Jika rencana ini terealisasi, maka ini bisa menjadi salah satu ekspansi terbesar yang pernah dilakukan oleh Garuda Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.
Kini, publik menunggu detail lebih lanjut mengenai jenis pesawat yang akan dibeli, nilai transaksi, serta strategi Garuda dalam mengelola armada barunya.
Apakah ini akan menjadi titik balik kebangkitan Garuda Indonesia? Kita nantikan perkembangan selanjutnya!
(Anton)