SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) bersama Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) menggelar Forum Berbagi Pengetahuan dengan tema “Pembangunan Berperspektif Gender: Mewujudkan Kesetaraan dan Keadilan yang Inklusif” di Ruang Heritage Kemenko PMK pada Rabu (6/3).
Saat membuka acara, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Seskemenko PMK) Andie Megantara menekankan pentingnya mewujudkan kesetaraan gender dan anti-diskriminasi dalam pembangunan berkelanjutan. Andie mengatakan bahwa kesetaraan gender adalah hak asasi manusia yang harus diwujudkan dalam setiap upaya pembangunan, dengan prinsip tidak adanya diskriminasi untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045.
Deputi Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda Kemenko PMK, Woro Srihastuti Sulistyaningrum, juga menggarisbawahi tiga dimensi utama ketimpangan gender: pasar tenaga kerja, pemberdayaan, dan kesehatan reproduksi. Lisa, panggilan akrabnya, menyoroti tantangan yang dihadapi perempuan, termasuk kemiskinan, rendahnya partisipasi di bidang ekonomi dan politik, serta kerentanan terhadap bencana dan perubahan iklim.
Diskusi melibatkan pakar seperti Penasihat Senior Tim Kebijakan TNP2K Vivi Alatas, Dewan Eksekutif KAPAL Perempuan Titik Hartini, Jurnalis Kompas Daily Sonya Hellen Sinombor, dan Peneliti Senior Center for Transdisciplinary and Sustainability Sciences IPB University Yulia Sugandi. Acara ini dimoderatori oleh Anggota Tim Kebijakan TNP2K Kharisma Bintang Alghazy dan dihadiri oleh peserta dari berbagai instansi, mitra pembangunan, akademisi, dan media massa, baik secara daring maupun luring.
(Anton)