SUARAINDONEWS.COM, Jakarta — Sejumlah pakar hukum, peneliti, dan perwakilan Gen Z berkumpul dalam Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Sekali Indonesia Tetap Indonesia: Tinjauan Kritis terhadap UU No. 12/2006 tentang Kewarganegaraan RI” yang digelar oleh PerCa Indonesia bersama Institute Kewarganegaraan Indonesia (IKI). Acara ini menjadi momen penting menjelang 20 tahun berlakunya UU Kewarganegaraan Indonesia.
Dalam diskusi ini hadir para pakar seperti Bilal Dewansyah (Dosen Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran), Hikmahanto Juwana (Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia), Ahmad Ahsin Thohari (Assistant Professor Hukum Tata Negara & Hukum Administrasi Negara), serta Khoirul Muqtafa (Peneliti Kewarganegaraan dari BRIN). Mereka berdialog bersama berbagai organisasi masyarakat dan perwakilan generasi muda, sebagai kelompok yang terdampak langsung dari aturan kewarganegaraan.
Sorotan Utama: Pemuda Eks-ABG Terancam Stateless
Salah satu isu paling mendesak adalah nasib sejumlah eks-Anak Berkewarganegaraan Ganda (ABG). Banyak dari mereka kini berada dalam situasi rumit: sudah memilih menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) dan melepaskan kewarganegaraan asing, tetapi belum diakui secara resmi sebagai WNI. Akibatnya, mereka terancam menjadi stateless—tidak diakui oleh negara mana pun.
Kondisi ini dinilai bertentangan dengan prinsip hukum kewarganegaraan Indonesia dan berpotensi mengganggu masa depan generasi muda yang seharusnya dilindungi negara.
Momentum 20 Tahun UU 12/2006
Para ahli sepakat bahwa setelah hampir dua dekade, UU No. 12/2006 perlu dikaji ulang. Banyak dinamika sosial, mobilitas internasional, dan kebutuhan warga negara yang telah berubah dan menuntut penyempurnaan aturan. Revisi undang-undang dianggap penting untuk memastikan kepastian hukum, perlindungan warga, serta mencegah kasus stateless terjadi kembali.
FGD ini diharapkan menjadi masukan penting bagi pemerintah dan DPR dalam merumuskan kebijakan kewarganegaraan yang lebih humanis, adaptif, dan berpihak kepada kepentingan warga negara.
(Anton)


























































