SUARAINDONEWS.COM, Jawa Timur – Sound horeg, sebuah fenomena musik yang tengah merebak di Jawa Timur, kini menjadi topik hangat yang tak hanya mengundang perhatian tetapi juga polemik. Dipadukan dengan aksi panggung yang enerjik, suara musik keras dari sound system raksasa, dan gerakan khas artisnya, sound horeg telah melahirkan sejumlah bintang baru yang kini dikenal luas oleh penggemarnya.
Salah satu nama yang mencuri perhatian adalah Icha Cellow (nama asli Icha Cahyani), seorang penyanyi dan konten kreator berusia 17 tahun asal Mojokerto, Jawa Timur. Icha, yang terkenal lewat TikTok dengan video tari yang enerjik, semakin melejit berkat penampilannya di acara sound horeg. Ia dikenal dengan gerakan khas yang memikat dan sering tampil bersama Mala Agatha dalam beberapa lagu yang viral, seperti “Iclik Cinta” dan “Om Culik Aku Dong.”
Selain Icha, ada juga Desi Afrika, seleb TikTok asal Kota Batu, Malang. Dengan lebih dari 1,9 juta pengikut di TikTok, Desi menjadi salah satu artis paling dikenali dalam dunia sound horeg. Video lucu dan pembawaannya yang jenaka telah membuatnya mendapat julukan “artis karnaval.” Desi Afrika tidak hanya mencuri perhatian lewat video TikTok, tetapi juga melalui penampilannya yang menghibur di acara sound horeg.
Fenomena ini tak hanya terbatas pada para penyanyi dan seleb TikTok. Mas Brewog, pelopor sound horeg asal Blitar, Jawa Timur, turut memperkaya dunia sound horeg dengan bisnis penyewaan sound system yang sukses. Ia kini menjadi ikon dalam komunitas ini, membuktikan bahwa sound horeg tidak hanya soal hiburan, tetapi juga bisa menjadi ladang bisnis yang menguntungkan.
Meskipun menghadirkan hiburan, fenomena sound horeg tidak luput dari kontroversi. Banyak pihak mengkritik dampak kebisingan dan norma sosial yang muncul, terutama di wilayah padat penduduk. Namun, tak dapat dipungkiri bahwa artis-artis muda seperti Icha Cellow dan Desi Afrika telah memberikan warna baru dalam dunia hiburan lokal dan terus menjadi sorotan di media sosial.
Sound horeg kini semakin mengukuhkan dirinya sebagai bagian tak terpisahkan dari budaya populer di Jawa Timur, dengan dampak yang tak hanya mempengaruhi dunia hiburan, tetapi juga kehidupan sosial masyarakat.
(Anton)