SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Menjelang berakhirnya masa periode pimpinan dan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) 2019-2024, Wakil Ketua MPR RI, Prof. Dr. Ir. Fadel Muhammad, mengungkapkan harapannya agar pimpinan dan anggota DPD yang baru, periode 2024-2029, dapat fokus pada pembangunan, kepentingan, dan masalah-masalah yang dihadapi daerah.
“DPD harusnya fokus pada pembangunan daerah. Kalau ada masalah-masalah yang dihadapi daerah, DPD harus menjadi jembatan untuk menyambung ke tingkat nasional. Tantangan ke depan adalah bagaimana mengarahkan DPD ke arah sana. Itulah harapan saya buat anggota-anggota DPD yang terpilih dan akan dilantik pada Oktober 2024 mendatang,” kata Fadel Muhammad dalam perbincangan di Rumah Podcast Pemuda, Podcast-nya para pemuda Indonesia, di Roemah Pemoeda, Jl. Kramat Raya 108, Jakarta, Senin (12/8/2024).
Fadel Muhammad menekankan pentingnya perubahan paradigma dalam DPD. Menurutnya, DPD seharusnya tidak bersaing dengan DPR dalam mengurusi masalah nasional, melainkan sepenuhnya berfokus pada pembangunan daerah. “DPD harus mengurusi rakyat di daerah, kepentingan di daerah, dan pembangunan di daerah. DPD bicara dengan kepala daerah, gubernur, dan bupati,” tambahnya.
Ia juga menyayangkan bahwa saat ini DPD justru lebih banyak mengurusi isu-isu nasional, termasuk keinginan untuk mengembalikan UUD 1945 ke versi aslinya. “Padahal, kita sudah melewati masa 25 tahun reformasi, di mana UUD 1945 sudah mengalami empat tahap perubahan. Kita jangan kembali lagi ke awal. Jika ada keinginan untuk mengubah UUD, maka dilakukan perubahan kelima, dan itu adalah tugas MPR, bukan DPD,” jelas Fadel Muhammad.
Agar DPD dapat menjalankan tugasnya dengan baik, Fadel Muhammad menekankan pentingnya perubahan pola pikir atau mindset anggota DPD. “Anggota DPD yang baru perlu diberi pemahaman bahwa tugas utama DPD adalah pembangunan daerah. Jika ada masalah-masalah daerah, kita bawa ke tingkat nasional. Itulah yang harus dikedepankan,” tuturnya.
Fadel Muhammad juga menyoroti pentingnya memilih pimpinan DPD yang berkomitmen untuk melakukan perubahan demi kepentingan dan kemajuan daerah. “Tantangan DPD periode mendatang adalah bagaimana mendapatkan pimpinan DPD yang peduli dan mau melakukan perubahan untuk kepentingan daerah,” ujar Fadel Muhammad, yang terpilih kembali menjadi anggota DPD dengan meraih 36,5 persen suara rakyat Provinsi Gorontalo.
Berbicara tentang pemuda, Fadel Muhammad menekankan tiga hal yang harus dimiliki oleh generasi muda jika ingin maju. Pertama, anak muda harus inovatif. Kedua, mereka harus berani membuat terobosan baru. Dan ketiga, mereka harus memiliki jaringan yang kuat. “Ini yang harus dimiliki anak-anak muda sekarang ini,” tegasnya.
Fadel Muhammad juga mengingatkan bahwa pemerintah perlu mendorong pemuda agar kreatif dan inovatif, terutama dalam menghadapi kemajuan teknologi informasi (TI). Ia memberikan contoh ketika menjadi Gubernur Gorontalo, di mana ia selalu memberikan penghargaan kepada pemuda yang berhasil melakukan inovasi dan terobosan baru. “Mereka diseleksi oleh Tim Penilai untuk mendapatkan penghargaan,” kata mantan Gubernur Gorontalo dua periode ini.
Selain itu, Fadel Muhammad mengharapkan para pemuda menguasai teknologi informasi dan bahasa asing, seperti Inggris, Arab, dan China. Menurutnya, penguasaan bahasa asing akan meningkatkan kepercayaan diri para pemuda di forum-forum internasional. “Anak muda Indonesia punya masa depan yang cerah karena potensi Indonesia sangat besar. Untuk itu, mereka harus terus belajar dan belajar,” pungkasnya.
AM | Foto: Humas MPR RI