SUARAINDONEWS.COM, Jakarta-Warga di sekitar Gunung Merapi mulai dievakuasi menyusul terus meningkatnya aktivitas gunung tersebut. Dan agar evakuasi dilakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Ini penting untuk diperhatikan, jelas Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti (13/11) di Jakarta.
Apalagi mayoritas warga yang dievakuasi merupakan kelompok rentan seperti lansia, anak-anak, balita, ibu hamil dan ibu menyusui, serta disabilitas. Mereka dievakuasi di sejumlah posko. Jadi tempat evakuasi harus dicek betul kebersihannya. Jangan sampai warga yang dievakuasi justru malah terinfeksi virus Corona. Apalagi untuk kelompok rentan. Protokol kesehatan juga harus diterapkan meski berada di tempat pengungsian, tutur LaNyalla.
LaNyalla meminta pemda sigap untuk menyediakan segala kebutuhan bagi para pengungsi. Bukan hanya yang ada di posko pengungsian, tapi juga yang berada di luar tempat pengungsian. Perhatikan keamanan dan kenyamanan mereka, tegas LaNyalla.
Dan para senator di Jawa Tengah dan DIY diminta ikut memantau para pengungsi dan warga di sekitar Gunung Merapi. Para anggota DPD harus bisa membantu meringankan beban masyarakat. Senator dari dapil Jateng diantaranta Denty Eko Widi Pratiwi, Casytha A Kathmandu, Bambang Sutrisno, dan Abdul Kholik. Adapun senator dari dapil DIY adalah GKR Hemas, Hilmy Muhammad, Afnan Hadikusumo, dan Cholid Mahmud.
Informasi BNPB mencatat ada 1.294 warga yang tinggal di lereng Gunung Merapi yang dievakuasi. Jumlah tersebut tersebar di empat kabupaten. Tiga berada di Jawa Tengah yaitu Boyolali, Magelang, dan Klaten. Sementara satu lagi ada di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).(*tjoek