SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Dalam sebuah Konferensi Liga Parlemen Al-Quds di Istanbul, Turki, Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon, menegaskan penolakan terhadap segala bentuk normalisasi hubungan dengan Israel. Pernyataan ini disampaikan sebagai bentuk solidaritas terhadap kemerdekaan Palestina dan mengecam keras tindakan Israel yang terus menghambat perdamaian di kawasan tersebut.
Fadli Zon mengawali pidatonya dengan mengkritik sikap Israel yang tidak mematuhi resolusi Dewan Keamanan PBB, mengakibatkan kelaparan sebagai senjata perang, dan AS yang menggunakan hak veto untuk menggagalkan usulan Palestina sebagai Anggota Penuh PBB. Menurutnya, DK PBB justru menjadi penghambat bagi perdamaian di Palestina.
Dalam upaya menghentikan kolonialisasi Israel di tanah Palestina, Fadli Zon menekankan perlunya diplomasi total, termasuk menghentikan genosida di Gaza, memaksa Israel untuk mematuhi hukum internasional, serta mewujudkan keanggotaan penuh Palestina di PBB. Selain itu, dia juga mendesak reformasi DK PBB untuk menciptakan sistem internasional yang adil dan berpihak pada kemanusiaan.
DPR RI, bersama dengan Pemerintah RI dan masyarakat Indonesia, menegaskan komitmennya dalam mendukung kemerdekaan Palestina melalui berbagai upaya, termasuk penyampaian pandangan di Mahkamah Internasional dan menjadi utusan khusus negara-negara Organisasi Konferensi Islam (OKI) untuk diplomasi perdamaian.
Fadli Zon juga menyampaikan komitmen solidaritas Indonesia dengan rakyat Gaza, dengan mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui berbagai jalur, serta menegaskan bahwa Indonesia menentang segala bentuk inisiatif yang mengganggu proses perdamaian di Palestina, termasuk normalisasi hubungan dengan Israel.
Konferensi ini mendapat dukungan luas dari berbagai parlemen negara-negara di seluruh dunia, yang menunjukkan solidaritas mereka terhadap rakyat Palestina dan dukungan mereka terhadap berdirinya negara Palestina.
(Anton)