SUARAINDONEWS.COM, Jakarta-Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel mengaku optimistis akan terbangun kemandirian masyarakat dalam mengelola potensi sumberdaya alam yang ada di sekitar kawasan hutan konservasi tanpa menggangu serta merusak ekosistem hutannya. Menurutnya, masyarakat bisa bersahabat dengan alam dan menjadikan hutan sebagai aset ekonomi yang harus dirawat dan dilestarikan.
Rachmat mengatakan salah satu pembahasannya dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia, Kamis (11/6/2020), yakni mengenai bagaimana agar hutan konservasi bisa memberdayakan desa-desa yang menjadi penyanggahnya.
“Memastikan keberlangsungan hidup masyarakat yang sudah sejak lama menggantungkan hidup mereka kepada keberadaan sumber daya hutan di dalam dan sekitar kawasan hutan,” ujar Rachmat Gobel di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumát (12/6/2020).
Rachmat juga menyampaikan di daerah pemilihan dirinya yaitu Gorontalo, terdapat Taman Nasional Bogani Nani Wartabone yang memiliki beragam keanekaragaman hayati. Masyarakat yang tinggal di desa-desa penyangga hutan konservasi di sekitar kawasan hutan tersebut haruslah ikut berperan aktif dalam melindungi, melestarikan dan memanfaatkan kekayaan hutan.
Rachmat mencontohkan masyarakat bisa menyadap pohon aren untuk diolah menjadi gula aren, melakukan wisata edukasi penangkaran Burung Maleo sebagai satwa endemik di Sulawesi yang hampir punah. “Serta wisata susur hutan, dimana budaya dan cara hidup masyarakat yang masih tradisional itu bisa menjadi pilihan menarik wisatawan lokal dan mancanegara,” katanya.(EK)