SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Langkah diplomasi strategis kembali ditegaskan oleh Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI. Ketua DPD RI Sultan Baktiar Najamudin menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Belarus, Maxim Ryzhenkov, di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Didampingi oleh Wakil Ketua DPD RI Yorrys Raweyai, Ketua BKSP Gusti Farid Hasan Aman, dan Sekjen DPD RI M. Iqbal, pertemuan ini bukan sekadar ajang silaturahmi, tapi juga menjadi momentum penguatan kerja sama bilateral lintas sektor.
“Pertemuan ini adalah kelanjutan dari hubungan baik yang sudah terjalin. Ke depan, kita ingin lebih agresif memperluas kolaborasi di bidang pertanian, energi, ketahanan pangan, industri cokelat, dan perdagangan,” ujar Sultan optimistis.
Menurut Sultan, Indonesia dan Belarus punya karakteristik serupa di sektor pertanian. Indonesia sendiri selama ini mengekspor produk unggulan seperti karet alam, minyak sawit mentah (CPO), dan makanan beku ke Belarus. Sementara itu, Indonesia membutuhkan pupuk potassium, alat transportasi, dan mesin pertanian dari Belarus.
Menteri Luar Negeri Belarus, Maxim Ryzhenkov, menyambut baik komitmen tersebut.
“Kami melihat Indonesia sebagai mitra strategis. Kerja sama, terutama di komoditas unggulan seperti CPO, kelapa, dan karet, akan terus kami dorong. Ini pertemuan yang sangat positif,” katanya.
Selain isu ekonomi, pertemuan juga menyinggung situasi geopolitik global. Terkait konflik Rusia-Ukraina, Ryzhenkov—sebagaimana disampaikan Sultan—mengungkapkan harapannya agar perang segera berakhir karena berdampak langsung terhadap Belarus.
“Perang itu tak menguntungkan siapa pun. Kami berharap ada penyelesaian damai dalam waktu dekat,” ujar Sultan mengutip Menlu Belarus.
Sebagai informasi, Belarus merupakan negara di Eropa Timur yang berbatasan langsung dengan Rusia, Ukraina, Polandia, Lituania, dan Latvia. Meski memiliki hubungan erat dengan Rusia, Belarus tetap berdiri sebagai negara berdaulat dengan kepentingan nasionalnya sendiri.
Pertemuan ini menjadi sinyal kuat bahwa Indonesia dan Belarus siap memperdalam kemitraan strategis, dengan tujuan akhir memberi manfaat nyata bagi rakyat kedua negara.
(Anton)