SUARAINDONEWS.COM, Malang – Pekan sains terbesar di Indonesia resmi berakhir dengan kabar membanggakan. Provinsi DKI Jakarta keluar sebagai juara umum Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2025, setelah menorehkan deretan prestasi gemilang di sembilan bidang lomba sains. Ajang bergengsi ini digelar selama 6–12 Oktober 2025 di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jawa Timur.
Siapa yang Menang dan Apa yang Terjadi
Dari ribuan peserta yang datang dari berbagai provinsi di Indonesia, tercatat 267 siswa SMA/MA/SMK sederajat berhasil membawa pulang medali emas, perak, dan perunggu.
Tahun ini, DKI Jakarta tampil perkasa dengan raihan medali terbanyak, disusul oleh Jawa Timur dan Banten di posisi kedua dan ketiga.
Ajang yang diinisiasi oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) di bawah Kemendikbudristek ini menjadi sorotan nasional karena menampilkan potensi luar biasa para pelajar Indonesia di bidang sains dan teknologi.
“Dari OSN inilah calon-calon ilmuwan masa depan Indonesia lahir,” ujar Asep Sukmayadi, Direktur BPTI Kemendikbudristek.
Kapan dan Di Mana Acaranya
Selama satu pekan penuh, Malang menjadi kota sains Indonesia.
Kampus Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) disulap menjadi arena persaingan sengit para pelajar terbaik bangsa. Di sanalah para peserta bertarung dalam sembilan bidang:
- Matematika
- Fisika
- Kimia
- Biologi
- Astronomi
- Informatika
- Ekonomi
- Kebumian
- Geografi
Mengapa OSN Penting untuk Indonesia
OSN bukan sekadar lomba. Lebih dari itu, ini adalah panggung untuk menemukan “permata sains” Indonesia — generasi muda yang siap bersaing di kancah dunia.
Pemerintah melalui Kemendikbudristek menjadikan OSN sebagai bagian dari program pembinaan talenta unggul yang nantinya akan mewakili Indonesia di International Science Olympiad (ISO).
“OSN 2025 adalah langkah strategis mencetak ilmuwan muda Indonesia yang tangguh, kreatif, dan siap berkompetisi secara global,” tegas Asep.
Bagaimana Jalannya Kompetisi
Seleksi OSN digelar ketat dan berjenjang mulai dari tingkat kabupaten/kota, provinsi, hingga nasional.
Setiap peserta menjalani tes teori, eksperimen, dan studi kasus nyata. Bidang seperti Informatika, Kebumian, dan Ekonomi menjadi yang paling menantang karena menuntut kreativitas berpikir dan ketepatan analisis.
Salah satu bintang muda yang mencuri perhatian adalah Nadira Putri, siswi SMA Negeri 8 Jakarta, peraih medali emas bidang Biologi.
“Bagi saya, OSN bukan sekadar kompetisi. Ini perjalanan belajar untuk menjadi versi terbaik dari diri sendiri,” ujarnya penuh semangat.
Sekolah dan Provinsi yang Mencuri Perhatian
Selain DKI Jakarta yang menjadi juara umum, MAN 2 Kota Malang sukses menjadi tuan rumah berprestasi dengan tiga medali emas dan penghargaan The Best Business Case.
Sementara itu, MAN Insan Cendekia Serpong kembali membuktikan keunggulannya dengan 12 penghargaan dari berbagai bidang lomba.
Pesan Inspiratif dari Tuan Rumah
Rektor Universitas Muhammadiyah Malang, Dr. Fauzan, M.Pd., mengaku bangga atas kepercayaan yang diberikan kepada UMM sebagai penyelenggara nasional OSN 2025.
“OSN bukan hanya ajang lomba, tapi perayaan kecerdasan anak bangsa. Kami ingin menjadikannya momentum lahirnya generasi emas Indonesia,” ujar Fauzan.
Langkah Selanjutnya
Kemendikbudristek memastikan para peraih medali OSN 2025 akan mendapatkan pembinaan khusus untuk bersaing di olimpiade sains internasional tahun depan.
Targetnya jelas: mengharumkan nama Indonesia di panggung dunia.
Fakta Singkat OSN 2025
Aspek | Keterangan |
---|---|
Penyelenggara | Kemendikbudristek melalui Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) |
Tuan Rumah | Universitas Muhammadiyah Malang |
Waktu Pelaksanaan | 6–12 Oktober 2025 |
Peserta | Ribuan pelajar dari seluruh provinsi di Indonesia |
Jumlah Medali | 267 medali (Emas, Perak, Perunggu) |
Juara Umum | DKI Jakarta |
Bidang Kompetisi | 9 bidang sains |
(Anton)