SUARAINDONEWS.COM, Depok-Disaat Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok membatalkan rencana sekolah tatap muka yang sedianya dijadwalkan pada Januari 2021 dikarenakan masih fluktuatifnya kasus penyebaran Covid-19 di Kota Depok. Salah satu sekolah yang ada di Depok memberanikan diri untuk menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Sekolah yang berada di wilayah Kelurahan Curug Kecamatan Cimanggis ini dikabarkan telah menggelar pembelajaran tatap muka mulai dua minggu lalu.
Atas hal tersebut, Bidang Kurikulum Sekolah, Vera menerangkan bahwa pihaknya menerapkan PTM untuk memfasilitasi murid terutama untuk kegiatan belajar praktek yang memang tidak bisa dilaksanakan secara maksimal jika melalui daring atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
“Kami hanya melaksanakan tatap muka di sekolah untuk kegiatan bagi murid kelas 11 dan kelas 12. Bahkan untuk kelas 11 setiap harinya hanya 1 kelas saja itupun dibagi pagi dan siang dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan,” terang Vera, Rabu (10/03/2021).
Terkait izin PTM, Vera yang didampingi staf sekolah, Muchlas Edi dan Siti menjelaskan bahwa pihak sekolah sudah mengajukan izin tertulis kepada pihak Kelurahan Curug Kecamatan Cimanggis. Namun dirinya mengaku belum mengajukan izin kepada pihak tim gugus tugas Covid-19 dan juga Dinas Pendidikan Kota Depok.
“Izin tertulis sudah, cuma belum mendapat jawaban tertulis dari mereka. Kita juga sudah sering berkomunikasi dengan pihak KCD Pendidikan Provinsi Jawa Barat,” jelas Vera.
Sebelumnya, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok membatalkan rencana sekolah tatap muka yang sedianya dijadwalkan pada Januari 2021 mendatang. Hal tersebut, dikarenakan masih fluktuatifnya kasus penyebaran Covid-19 di Kota Depok.
“Secara umum kita sudah rapat bersama Satgas Pencegahan Covid-19 Kota Depok. Melihat perkembangan dan situasi, kami memutuskan tidak melaksanakan pembelajaran secara tatap muka di semester genap tahun 2021,” kata Kepala Disdik Kota Depok, Mohammad Thamrin.
Dengan demikian, lanjut Thamrin, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) masih tetap dilakukan secara dalam jaringan (daring) atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Dikatakannya, saat ini pihaknya juga tengah merumuskan pedoman PJJ yang dilaksanakan hingga Juli 2021.
“Meskipun demikian, apabila kondisi Kota Depok semakin membaik, tidak menutup kemungkinan untuk diadakan tatap muka di pertengahan semester,” tambahnya.
Dikatakannya, pedoman PJJ ini nantinya dibuat dalam bentuk Surat Wali Kota Depok. Hal ini agar sekolah juga mempunyai landasan yang kuat untuk melanjutkan PJJ.
“Keputusan ini diambil sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap kesehatan dan keselamatan anak didik. Karena itu yang utama,” imbuhnya.
Ditempat terpisah, Disdik Jabar bersiap melakukan pembelajaran tatap muka pada Juli 2021. Salah satu langkah yang dilakukan ialah dengan memberikan vaksinasi COVID-19 kepada guru dan tenaga pendidik.
Kadisdik Jabar Dedi Supandi mengatakan pihaknya telah mengajukan 66.385 dosis vaksin sebelum Tahun Ajaran Baru 2021 dimulai pada Juli mendatang. Alokasi vaksin tersebut diprioritaskan untuk non-ASN pendidik, tenaga pendidik, termasuk satpam sekolah, dan ASN guru.
“Guru adalah pelayanan dasar, kita berharap vaksin bisa segera dilakukan untuk mempersiapkan sekolah tatap muka pada tahun ajaran baru di bulan Juli 2021, kita usulkan total vaksin dari Disdik Jabar sebanyak 66.385,” pungkas Dedi. (Akhirudin).