SUARAINDONEWS.COM, Bandung-Lomba menggambar dalam rangka menyambut Hari Konsumen Nasional 2019 di Kota Bandung Jawa Barat digelar oleh Direktorat Pengawasan Barang dan Jasa Kementerian Perdagangan RI, dengan mengambil tema “Saatnya Konsumen Indonesia Berdaya”. Peringatan ini dirayakan dengan berbagai macam kegiatan, dimana salah satunya lomba menggambar. Untuk lomba menggambar ini diangkat sub tema yaitu “Aku konsumen cerdas dan berdaya”. Sebanyak 120 anak-anak kelas 4, 5 dan 6 SD dari kurang lebih 42 sekolah dari berbagai sekolah tingkat SD se Kota Bandung mengikuti acara lomba menggambar dalam rangka Hari Konsumen Nasional tahun ini. Acara lomba diselengarakan di salah satu pusat belanja modern Transmart Buah Batu, Bandung (9/4/2019).
Dalam sambutannya direktur Barang dan Jasa Ditjen PKTN Kementerian Perdagangan RI, Ojak Simon Manurung mengatakan, terkait dengan tema “Aku konsumen cerdas dan berdaya”, ada yang menjadi berbagai pertanyaan yang timbul dalam kaitannya aku konsumen cerdas dan berdaya seperti, siapa yang selama ini kalau diberikan kembalian kurang?, beranikah menanyakan sisanya?, siapa yang selama ini kalau membeli makanan melihat waktu kadaluarsa?, serta siapa yang selama ini kalau membeli minuman dalam kemasan memperhatikan tanda-tanda misalnya SNI?.
Maka dalam kesempatan ini, “Saya ingin mengajak anak-anak untuk dapat menyampaikan pesan melalui gambar tentang hal-hal terkait cara menjadi konsumen cerdas dan berdaya, misalnya teliti sebelum membeli, memastikan produk bermutu, memperhatikan label, dan membeli sesuai kebutuhan atau yang lainnya”, ujar Ojak.
Selajutnya diharapkan dengan adanya acara seperti ini, akan semakin banyak masyarakat Indonesia, termasuk anak-anak, yang memahami bahwa menjadi konsumen itu harus cerdas dan berdaya, sehingga dapat melindungi dirinya dari peredaran barang dan jasa yang merugikan.
“Harapan saya bahwa lomba menggambar ini dapat meningkatkan kreativitas dan semangat anak-anak tentang pentingnya menjadi konsumen yang cerdas dan berdaya sehingga terjadi perlindungan konsumen secara mandiri,” pungkas Ojak.(EK)