SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Drama vaksin kembali tayang di panggung politik nasional. Kali ini, giliran Achmad Ru’yat, anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PKS, yang harus naik panggung klarifikasi. Setelah pernyataannya soal uji coba vaksin TBC dalam rapat kerja dengan Kemenkes (14/5) jadi bahan perbincangan hangat, ia buru-buru menjelaskan bahwa dirinya tidak sedang menjadi jubir Bill Gates Foundation.
“Jangan diplintir, saya bukan mendorong uji coba vaksin TBC. Saya justru minta penjelasan, karena masyarakat bingung—TBC itu bakteri, bukan virus, kok divaksin?” kata Ru’yat dengan nada ‘saya cuma nanya’, saat dikonfirmasi Kamis (15/5).
Dalam rapat yang membahas Rencana Induk Bidang Kesehatan (RIBK), RPJMN 2025–2029, dan program cek kesehatan gratis, Ru’yat memang menyoroti kasus TBC yang tiap tahun menyerang lebih dari satu juta orang dan membunuh 134 ribu jiwa di tahun 2023. Angka yang jelas bikin merinding, bukan cuma batuk-batuk.
Tapi, menurut dia, bicara vaksin—apalagi katanya ada embel-embel kerja sama dengan Bill Gates—itu urusannya bukan cuma suntik dan beres. Harus ada transparansi, penjelasan ilmiah, dan… ya, sedikit usaha menjelaskan ke publik kenapa vaksin bisa juga buat bakteri, bukan cuma virus.
“Saya nggak bilang setuju atau tolak. Tapi jangan gelap-gelapan. Ini DPR, bukan bioskop. Fungsi pengawasan ya harus dijalankan, supaya semua proses kebijakan bisa dipertanggungjawabkan,” ujarnya.
Fraksi PKS sendiri, kata Ru’yat, dukung-dukung aja program penanggulangan TBC. Tapi tentu saja, dengan catatan bintang dua: harus ilmiah dan melibatkan rakyat. Karena, menurutnya, informasi kesehatan itu bukan rahasia negara.
“Kalau ada kerja sama internasional—apalagi soal vaksin—jelaskan dong. Dasarnya apa, siapa yang terlibat, jangan bikin publik jadi curiga sendiri,” imbuhnya.
Yup, sepertinya Ru’yat nggak mau namanya nyangkut dalam teori konspirasi dadakan. Di tengah masyarakat yang makin sensitif soal vaksin, klarifikasi ini tampaknya penting biar nggak ada yang salah paham dan teriak “agenda globalis” tiap kali dengar kata “Bill Gates”.
Singkatnya: Ru’yat bukan antivaksin, bukan pro-vaksin juga. Dia cuma anggota dewan yang “lagi nanya”, bukan nyuruh-nyuruh orang disuntik.
(Anton)