SUARAINDONEWS.COM, Jakarta-Peluang Jokowi untuk menang kembali dalam Pilpres yang akan digelar pada tahun 2019 jauh lebih besar di banding SBY, saat menang pada Pilpres 2009. Penilaian tersebut dapat dilihat dari perbandingan elektabilitas SBY menjelang 2009 dan Jokowi menjelang 2019.
“Berdasarkan data dai hasil survei SMRC menjelaskan trend Jokowi lebih baik dibanding SBY saat itu,” kata Ketua Umum Taruna Merah Putih (TMP) Maruarar Sirait saat menjadi pembicara dalam diskusi Temuan Survei Nasional yang bertajuk “ Tahun Politik 2018: Kekuatan Partai dan Calon Presiden” yang digelar oleh Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (2/1).
Selain Maruarar hadir pula Direktur SMRC Djayadi Hanan, Politikus Partai Gerindra Feri Julianto, Waketum PAN Hanafi Rais, dan Politisi Partai Golkar Happy Bonne.
Maruarar menjelaskan berdasarkan hasil survei dengan pertanyaan semi terbuka, trend Jokowi terus mengalami peningkatan signifikan. Sementara itu, SBY sebagai petahana trendnya semakin menurun.
Namun demikian SBY dapat memenangkan Pilpres 2009 satu putaran dengan memperoleh suara mutlak 61 persen. Maka itu, Ara sapaan karib Maruarar optimistis Jokowi akan kembali menang di pilpres di 2019 nanti.
“Apabila melihat trendnya sekarang Jokowi yang semakin meningkat elektabilitasnya, saya optimis Jokowi akan kembali menang,” katanya.
Berdasarkan data survei yang dihimpun SMRC dengan pertanyaan semi terbuka, elektabilitas SBY dari September 2006 sampai Januari 2008 trendnya semakin menurun dari 46,9 persen hingga 33,1 persen. Sementara itu trend Jokowi dari Oktober 2016 sampai Desember 2017 terus meningkat dari 44,5 persen saampai 53,8 persen. (Bams/EK)