SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Dalam acara bertajuk “Belanja Masalah Jakarta,” bakal calon Gubernur Jakarta, Pramono Anung, mengadakan pertemuan dengan berbagai perwakilan warga Jakarta di Jl. Cemara 19, Menteng, Jakarta Pusat. Acara ini menjadi platform bagi masyarakat untuk menyampaikan langsung berbagai permasalahan yang dihadapi serta harapan mereka kepada Pramono Anung sebagai calon pemimpin Jakarta.
Pertemuan ini dimulai dengan dialog bersama Rizki, perwakilan komunitas antusias budaya, yang menekankan pentingnya kebudayaan Jakarta sebagai alat eksistensi masyarakat. Pramono Anung menyatakan bahwa Jakarta memiliki kekayaan budaya yang luar biasa dan berkomitmen untuk menjaga serta memajukan kebudayaan tersebut. Ia juga menyoroti potensi keroncong, yang pernah populer di hotel-hotel Jakarta, dan berjanji untuk mendorong inovasi agar keroncong dapat kembali berjaya.
Agung, perwakilan dari komunitas Perkumpulan Supir Trailer Tanjung Priok, menyampaikan kekhawatiran mengenai premanisme dan kemacetan yang menghambat operasional para supir trailer. Pramono Anung menegaskan komitmennya untuk memberantas premanisme dan memperbaiki kesejahteraan para supir.
Ratna Dewi, perwakilan perantau dari Jawa Tengah, mengangkat masalah diskriminasi dalam pelatihan kerajinan di Jakarta. Pramono Anung berjanji untuk menghapus diskriminasi tersebut dan memastikan semua warga, termasuk yang tidak terdaftar sebagai penerima bantuan sosial, dapat mengakses pelatihan yang ada.
Dalam sesi lanjutan, Pramono Anung juga menanggapi keluhan mengenai birokrasi, fasilitas umum yang terbengkalai, dan tantangan yang dihadapi oleh pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM). Ia menekankan pentingnya melanjutkan kebijakan dari gubernur sebelumnya serta mengatasi permasalahan birokrasi dan memperbaiki infrastruktur kota. Selain itu, Pramono juga berkomitmen untuk memperhatikan kebutuhan khusus warga difabel dengan menyediakan pelatihan dan lapangan pekerjaan yang sesuai.
Mengakhiri pertemuan, Pramono Anung menyatakan bahwa meskipun Jakarta bukan lagi ibu kota, kota ini tetap harus bertransformasi menjadi pusat ekonomi nasional dan kota global yang inklusif. Ia menegaskan bahwa jika terpilih sebagai Gubernur Jakarta, ia akan bekerja dengan penuh dedikasi dan tanpa kompromi untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi warga Jakarta.
Acara ini mempertegas komitmen Pramono Anung untuk mendengarkan dan merespons langsung aspirasi warga, serta bekerja keras untuk membangun Jakarta yang lebih baik bagi semua.
(ANTON)