SUARAINDONEWS.COM, Jakarta-Anggota DPR Fraksi Gerindra Kamrusamad (kedua kanan), Aggota Komisi V DPR Fraksi PKB Neng Eem Marhamah Zulfa (kedua kiri), Karopenmas Mabes Polri Brigjend. Pol M. Ramadhan (kiri), Ketua Institut Studi Transportasi (INSTRAN) Ki Darmangtyas (kanan) menjadi pembicara dalam Diskusi Dialektika Demokrasi di Media Center, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (16/5/2023).
Diskusi mengangkat tema ” Evaluasi Mudik 2023″. Polri mencatat kecelakaan lalu lintas selama musim mudik Lebaran 2023 mencapai 5.894 kasus. Angka tersebut akumulasi dari jalur mudik di lintar daratan, laut, dan udara.
Anggota Komisi XI DPR Fraksi Gerindra Kamrussamad menjelaskan empat aspek evaluasi pelaksanaan mudik dengan tiga jalur udara, laut dan darat. Pertama aspek ekonomi, Sosial, Keamanan, budaya. Karena itu DPR selama ini memberikan dukungan penuh di alokasi pembangunan infrastruktur, karena konektivitas bisa melahirkan ekonomi, karena konektivitas bisa menurunkan meningkatkan efisiensi ekonomi lalu kemudian karena konektivitas sirkulasi ekonomi nasional kita bisa jauh lebih baik, sehingga kualitas ekonomi kita ke depan jauh akan lebih kompetitif, baik dari segi daya dukung infrastruktur maupun daya dukung produksi, maupun juga di aspek pemasaran.
Kemudian yang belum tersentuh dengan baik itu adalah keterlibatan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif harusnya dua kementerian ini proaktif, setiap tahun pemudik sumbernya mayoritas dari Jabotabek, tujuannya juga sudah tahu, kabupaten mana saja di Jawa Tengah, di Jawa Timur dan Jawa Barat yang dari Sumatera mudik ke pulau Jawa, yang dari Jawa mudik ke Sumatera dan seterusnya.
Produk-produk antar wilayah ini belum sepenuhnya terjadi karena merasa bahwa persoalan utama di mudik adalah jalur, padahal sebetulnya persoalan utama mudik yang bisa kita ambil adalah adanya perputaran ekonomi, inilah yang saya ingin berikan catatan, pandangan bahwa dua kementerian tersebut ke depan masuk dalam persiapan mudik, sehingga sirkulasi ekonomi dan produk kita betul-betul bisa menjadi bagian daripada budaya mudik.
Dalam kesempatan itu Anggota Komisi V DPR RI Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz yang juga sebagai pembicara menambahkan seperti dilaporkan, bahwa terjadi penurunan angka kecelakaan yang patut diapresiasi, karena jangan sampai orang ingin mudik, ingin senang-senang dengan anggota keluarga tetapi ternyata malah peroleh duka, nah ini saya kira kita patut apresiasi kepada teman-teman di Polri karena bisa menekan angka kecelakaan lalu lintas, hanya saja ini masukkan untuk ke depan mungkin perlu ada optimalisasi mudik gratis nya.
Soal pemerintah saya kira perlu memberikan layanan semua angkutan umum ekonomi selama H -7 sampai H+7 untuk kaum du’afa dan difabel. (ANTON)