SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Di tengah dunia yang makin penuh drama — dari perang dagang, inflasi global, sampai harga kopi yang makin mengguncang dompet — Indonesia ternyata tetap bisa tampil percaya diri. Bayangin aja, kuartal pertama 2025, investasi masuk ke Indonesia tembus Rp465,2 triliun! Ini udah 24,4% dari target tahunan, lho. Dan lebih kerennya lagi, investasi ini berhasil kasih kerja ke 594.104 orang. Serasa dapat bonus nasional di awal tahun.
Ketua Fraksi Gerindra DPR RI, Budisatrio Djiwandono, langsung kasih pujian dan dukungan penuh semangat.
“Data ini menunjukkan bahwa di tengah ketidakpastian global, Indonesia tetap menjadi tujuan investasi yang menjanjikan dan mampu menjaga tren pertumbuhan ekonominya,” ujarnya dengan nada optimis dan mantap.
Tapi tunggu, ini belum klimaksnya. Budisatrio juga bahas soal pasar modal yang katanya lagi naik daun. IHSG melejit lebih dari 12% sejak titik terendah pasca kisruh dagang Amerika Serikat. Katanya, Indonesia sekarang termasuk negara dengan pemulihan pasar saham tercepat. Mirip kaya drama Korea: sempat terpuruk, sekarang bangkit dan bersinar.
Walau semuanya terlihat serba positif, Pak Budi tetap ngingetin kita buat jangan asal comot info. Katanya, cek dulu sebelum percaya, apalagi kalau cuma modal judul clickbait.
“Kami mengajak seluruh pelaku pasar, dunia usaha, dan masyarakat untuk menghindari pembentukan opini yang didasarkan pada informasi parsial dan tidak objektif,” ujarnya, mungkin sambil menahan tawa baca komentar medsos.
Fraksi Gerindra, katanya, tetap percaya bahwa fundamental ekonomi Indonesia masih kokoh berdiri. Bahkan di tengah badai global, mereka yakin ini justru saatnya Indonesia unjuk gigi.
“Fraksi Gerindra mengajak agar kita semua tetap percaya terhadap fundamental perekonomian nasional yang on the right track,” lanjutnya, mungkin sambil membayangkan grafik ekonomi naik terus.
Gak tanggung-tanggung, Budisatrio juga menyebut kalau kepemimpinan Presiden Prabowo bakal makin ngebut dalam urusan reformasi. Mulai dari deregulasi, pemangkasan birokrasi, sampai penguatan industri nasional siap dijalankan. Targetnya? Bikin Indonesia makin ramah investasi, tapi tetap berdaulat.
“Kepemimpinan Presiden Prabowo memiliki komitmen kuat untuk terus mendorong reformasi struktural dan meningkatkan kemudahan berinvestasi,” tegasnya penuh harap.
Sebagai penutup, Budisatrio gak lupa ngingetin kita semua buat tetap optimis. Soal ekonomi, katanya, gak cukup cuma dibahas di tongkrongan — tapi juga harus diyakini dan didukung bareng-bareng.
“Optimisme harus terus kita jaga, dengan tetap waspada dan bekerja keras. Ekonomi Indonesia memerlukan kepercayaan kolektif dari seluruh rakyatnya untuk terus tumbuh dan berkembang,” ujarnya, dengan gaya closing statement khas bapak bangsa.
Indonesia lagi ngumpulin cuan.
Ekonomi lagi bagus-bagusnya.
Panik? Nanti aja. Sekarang waktunya percaya (dan kalau bisa, ikut investasi juga).
(Anton)