SUARAINDONEWS.COM, Jakarta-Anggota Komisi V DPR Hasan Basri Agus (HBA) mempertanyakan berbagai persoalan infstruktur dalam raker Komisi V DPR dengan Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Hedy Rahadian dan Dirjen Bina Konstruksi Trisasongko Widianto di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (27/1/2021).
Pertama, soal pelabuhan Tanjung Jabung yang masih layak dan memenuhi persyaratan untuk dibangun jalan nasional ke depan. Menurut HBA , Pemerintah harus mengutamakan pembangunan jembatan sungai rambut untuk membuka isolasi warga tiga kecamatan dan desa sekitarnya yang berada di seberang lokasi pelabuhan Tanjung Jabung.
“Kami masih ingin perjuangkan Tanjung Jabung ini jadi pelabuhan utama. Di jaman SBY, menjadi pelabuhan utama, tetapi setelah saya tak jadi Gubernur (Jambi-red) statusnya menurun, menjadi pelabuhan pengumpul. Kami mohon tahun depan menjadi perhatian Pak Dirjen, minimal bapak setujui rencana pembangunan itu, ” kata HBA.
Dalam raker yang dipimpin Ketua Komisi V DPR Lasarus dan Wakil Ketua, Ridwan Bae, HBA juga menanyakan jalan nasional Simpang Niam-Tungkal Ulu, yang disahkan 2015 lalu. Kucuran dana pusat dalam dua tahun terakhir, masing-masing senilai Rp5Miliar hanya cukup untuk membangun jalan sejauh 1km saja.
Padahal lanjut HBA, untuk pembangunan jalan nasional tersebut telah direkomendasikan dana sebesar Rp50 Miliar dengan tujuan agar bisa memotong jalan lintas Timur (jalintim) Sumatera dialihkan ke jalan lintas Tengah (jalinteng) Sumatera.
“Itu penghubung antara 2 jalan nasional sehingga kalau jalan dibangun akan membantu tingkat kemacetan di wilayah kota Jambi. Nanti bisa motong ke Bungo langsung ke Jalinteng Sumatera, ” katanya.
Persoalan ketiga, HBA mempertanyaka.
persyaratan untuk menjadi jalan nasional. Sebab di provinsi tetangga, jalan nasional lebih panjang daripada jalan provinsi, sementara di Jambi jalan provinsi lebih panjang dr jalan nasional. Akibatnya provinsi tak mampu menaggulangi jalan-jalan provinsi.
“Kami harap persyaratan untuk menjadi alan nasional agar dipermudah. Mungkin ke depan akan tambah panjang jalan nasional di provinsi Jambi. Mudah-mudahan akan kami usulkan melalui Pak Gubernur Jambi, ” katanya.
Persoalan keempat yakni HBA tak melihat duplikasi jembatan Sorolangun (lintas Sumatera), padahal itu mendesak dimasukkan rencana pembangunan. “Tapi sangat disayangkan tahun 2021 ini tak masuk rencana pembangunan, ” katanya.
Kelima, pembangunan jalan tol Betung-Jambi, HBA berharap agar segera dipercepat pembebasan tanah karena semakin lama pembebasan tanah, semakin mahal. “Kami mengerti ada kesulitan dana, tapi minimal pembebasan tanah dulu untuk lokasi jalan tol ini, ” kata politikus Partai Demokrat itu.
Keenam, Kepada Trisasongko Widianto, HBA berharap agar masyarakat di dapilnya bisa mengikuti pelatihan pembinaan tenaga kerja konstruksi yang akan diikuti 300 orang.
“Apabila ada pelatihan-pelatihan di tahun 2021, kami bisa memasukkan warga di dapil kami yang ingin ikut pelatihan, ” katanya.(Bams)