SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Sebuah Perpaduan Batik, Realisme Tubuh, dan Latar Surealis di Era Handphone. Tokoh publik, budayawan, dan pelukis Denny JA secara resmi meluncurkan genre seni rupa baru bertajuk Lukisan Imajinasi Nusantara. Genre ini merupakan buah dari perjalanan kontemplatif Denny JA ke museum-museum besar di Wina, Austria pada musim gugur 2024. Di tengah sunyi dinding Albertina, Belvedere, dan gema lukisan Picasso, Van Gogh, hingga Salvador Dalí, Denny JA menemukan panggilan estetikanya sendiri—yang ia sebut sebagai Imajinasi Nusantara.
“Ini bukan turunan dari Barat. Genre ini lahir dari langit tropis, aroma tanah basah, dan batin Indonesia yang bergulat dengan era algoritma,” ujar Denny JA, pelukis lebih dari 600 karya yang kini tersebar di delapan galeri hotel.
Genre Imajinasi Nusantara dirumuskan dari tiga unsur utama:
1. Batik sebagai pusat narasi visual, bukan sekadar ornamen.
2. Tubuh manusia digambarkan secara realistis sebagai wadah jiwa.
3. Latar surealis mencerminkan batin zaman yang retak, sebagai metafora sosial dan spiritual.
Genre ini telah menginspirasi 72 lukisan perdana, yang kini dapat diakses bebas oleh publik dalam satu buku digital berjudul Einstein Memakai Batik dan Kisah Salvador Dalí. Lukisan-lukisan ini mengeksplorasi tema besar: zaman handphone—bagaimana gawai kecil ini mengguncang spiritualitas manusia, memutus komunitas, dan membengkokkan ruang-waktu.
Beberapa lukisan menggambarkan:
• Ayah yang pulang tapi jiwanya tertinggal dalam notifikasi.
• Makan malam sunyi dalam cahaya layar.
• Guru mengajar tembok, sementara murid memandang HP.
• Makam tanpa doa, hanya tersisa QR Code dan sinyal.
Genre ini juga menyentuh luka-luka global seperti pandemi, krisis ekonomi, bencana alam, dan konflik geopolitik, sekaligus menghadirkan tokoh-tokoh ikonik seperti Einstein, Lady Di, dan Marilyn Monroe dalam batik yang memesona, seolah berkata: mereka kini milik kita, bukan sejarah.
“Setiap sapuan warna adalah pelukan spiritual kepada dunia,” tambah Denny JA. “Ia lahir dari tradisi, tapi hidup di antara cahaya piksel. Ia tangisan lembut sekaligus perlawanan estetika.”
Seluruh karya dibantu teknologi kecerdasan buatan, menunjukkan simbiosis antara seni, teknologi, dan tradisi.
Unduh Gratis Buku dan Lukisan Lengkap
Tentang Denny JA:
Denny JA adalah intelektual publik, seniman, dan penulis yang telah melahirkan genre baru dalam puisi (puisi esai) dan kini dalam seni rupa (Imajinasi Nusantara). Ia adalah pelukis Indonesia pertama yang menggabungkan teknologi AI dan elemen tradisional dalam satu genre yang orisinal.