SUARAINDONEWS.COM, Jakarta-Debora Beauty Center yang dipimpin Dr.Debora Jelita, bersama sama sejumlah seniman Srimulat, hadir mengunjungi para pengungsi korban banjir di Kelurahan Pengadegan, Jakarta (9/1). DBC tidak saja memberikan bantuan kepada para pengungsi yang sudah tujuh hari bertahan di pengungsian, namun juga memberikan hiburan buat para ibu ibu dan anak anak di pengungsian.
“Saya memberikan santunan pada korban banjir, anak – anak, yatim piatu. Karena banjir kali ini begitu tinggi … ya artinya bencana nasional. Terjadi dimana – mana banjirnya tinggi, bahkan akses jalan terhambat luarbiasa sampai perdangan pun terhenti, terpaksa ditutup semua,” ungkap Debora Jelita.
Hadirnya DBC di tengah tengah pengungsi korban bencana banjir di Jakarta, tidak saja di Pengadegan, tetapi juga di sejumlah tempat di Jakarta seperti di Cibubur. Bahkan DBC mendirikan Posko Utama Korban Banjir di Kelapa Gading, Jakarta, untuk membantu meringankan korban bencana banjir secara langsung hingga mendapatkan rujukan ke rumah sakit yang bekerjasama dengan DBC Jakarta, lanjut Dr.Debora lagi.
“Ada posko di Kelapa Gading dan besok kita ada di Gereja. Gereja itu menampung semua. Orang yang butuh kita tampung semua. Kami juga menyiapkan tabung tabung oksigen hingga alat alat medis kesehatan. Bahkan jika ada yang sampai parah sekali, segera kami rujuk ke Rumah Sakit. Kami bawa sendiri, langsung kami urusin ke rumah sakit seperti itu. Kebetulan kami ada kerjasama dengan rumah sakit. Jadi begitu kami datang bawa orang, sudah pasti langsung ditangani,” ujar Debora di sela sela pemberian bantuan tersebut.
Di Pangadegan, DBC bersama sama Seniman Srimulat, memberikan sejumlah bantuan seperti Beras, Supermi, makanan siap saji, ada roti dan biskuit buat anak – anak. Semoga bermanfaat. Kegiatan menghibur juga mereka lakukan. Para pengungsi sudah berhari – hari di sini, sudah satu minggu loh mengungsi karena bener – bener rumah mereka kebanjiran dan terendam air seperti itu. Jadi kita ikut apresiasilah seperti itu.
Dr. Debora Jelita pun memberikan tips di tengah cuaca dan kondisi yang kurang baik ini. Yakni para pengungsi dari sisi kesehatan harus memperbaiki daya tahan tubuhnya. Seperti saat sekarang ini, saat nggak ada hujan, para pengungsi bisa mengerakan tubuh seperti berolahraga untuk memasok oksigen agar paru – paru bekerjanya lebih bagus. Karena oksigen dalam otak akan bekerja lebih bagus lagi. Otomatis daya tahan tubuh akan kuat dengan olahraga asal jangan terlalu capek, jelas Debora.
Data Pengungsi Terdampak Banjir di Wilayah Kelurahan Pengadegan, terdapat 6 lokasi Penampungan;
- Rusun Pengadegan jumlah pengungsi 76 orang dari 18 KK yang terdiri dari 32 laki-laki, 34 wanita, 7 balita, dan 3 lansia.
GOR Kecamatan Pancoran jumlah pengungsi 445 orang dari 128 KK yang terdiri dari 165 laki-laki, 166 wanita, 65 balita, dan 49 lansia.
Madrasah Anassyasiatul Hikmiyah jumlah pengungsi 165 orang dari 48 KK yang terdiri dari 70 laki-laki, 34 wanita, 31 balita, dan 30 lansia.
SDN 03 Pengadegan jumlah pengungsi 117 orang dari 33 KK yang terdiri dari 45 laki-laki, 47 wanita, 11 balita, dan 14 lansia.
Rumah Kosong Town House RT.005/01 jumlah pengungsi 120 orang dari 24 KK yang terdiri dari 60 laki-laki, 50 wanita, 10 balita.
Yayasan LIA jumlah pengungsi 27 orang dari 8 KK yang terdiri dari 10 laki-laki, 13 wanita, 4 balita.
Jadi total keseluruhan pengungsi terdampak banjir diwilayah kelurahan Pengadegan yang ditampung di 6 lokasi adalah 950 orang, dan lokasi dapur umum terletak dihalam kantor lurah kelurahan Pengadegan.
Saat ini prioritas bantuan yang dibutuhkan oleh pengungsi terdampak banjir adalah Serokan Air (Wipper), Sikat LAntai, Ember Plastik, Gayung, Pompa Vacum Toilet, Pengki Plastik, Kantong Sampah Plastik, Alat Pel, Kabor, Karung.
(tjo; foto ist