SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Pernah nggak sih, kamu melihat seseorang dan langsung bisa menebak kalau dia kaya atau justru sedang berjuang secara finansial? Nah, ternyata tebakan ini bukan sekadar feeling semata!
Sebuah penelitian dari Universitas Toronto menemukan bahwa raut wajah seseorang bisa mencerminkan status sosialnya. Bahkan, orang lain bisa menebak apakah seseorang berasal dari keluarga kaya atau miskin dengan tingkat akurasi hingga 68%!
Penelitian: Mata dan Mulut Jadi Kunci
Studi ini melibatkan 160 orang dewasa (80 pria dan 80 wanita) dengan ekspresi wajah netral, tanpa aksesori, tanpa senyum, dan tanpa ekspresi mencolok lainnya.
Setengah dari mereka berasal dari keluarga kaya, sementara sisanya dari kelas pekerja. Foto mereka kemudian diperlihatkan kepada sekelompok responden yang diminta menebak apakah mereka kaya atau miskin.
Hasilnya mengejutkan!
“Ketika ditanya bagaimana mereka bisa menebak, mereka sendiri tidak tahu. Tapi sebagian besar jawaban mereka benar,” – R-Thora Bjorsdottir, peneliti utama.
Para peneliti pun mencoba mencari tahu, bagian mana dari wajah yang membuat perbedaan itu terlihat. Jawabannya: mata dan mulut!
Wajah Kaya vs. Wajah Miskin
Menurut penelitian ini, orang kaya cenderung memiliki wajah yang lebih rileks, tenang, dan terlihat bahagia.
Sebaliknya, orang miskin sering menunjukkan ekspresi yang lebih tegang, tertekan, dan lelah.
Kenapa bisa begitu? Jawabannya ada pada emosi yang tertanam dalam otot wajah kita.
Penelitian sebelumnya sudah membuktikan kalau emosi yang sering kita alami akan membentuk pola ekspresi yang menetap di wajah kita. Jadi, seseorang yang sering mengalami stres karena masalah keuangan, tanpa sadar akan menyimpan ekspresi itu dalam raut wajah mereka.
“Kebahagiaan dan kecemasan yang sering dialami seseorang ternyata bisa tertanam di wajahnya dan terbaca oleh orang lain, bahkan tanpa mereka sadari,” – Journal of Personality and Social Psychology.
Apakah Ini Berbahaya?
Terdengar sederhana, tapi ada efek negatif yang bisa muncul dari kesan ini.
Peneliti lain, Nicholas O. Rule, memperingatkan bahwa menilai seseorang hanya dari wajahnya bisa memperkuat ketidakadilan sosial.
Misalnya, dalam dunia kerja, orang dengan “wajah kaya” mungkin dianggap lebih sukses dan berkompeten, sementara yang memiliki “wajah miskin” bisa saja dianggap kurang mampu.
“Persepsi kelas sosial berbasis wajah bisa memiliki konsekuensi besar. Ini berpotensi memperkuat siklus kemiskinan,” – Nicholas O. Rule.
Jadi, Bisa Diubah?
Kabar baiknya, ekspresi wajah bukan sesuatu yang permanen!
Jika wajah kita bisa terbentuk oleh emosi yang sering kita rasakan, berarti kita juga bisa mengubahnya.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tersenyum lebih sering, berpikir positif, dan mengelola stres dengan baik bisa membantu wajah terlihat lebih rileks dan bahagia.
Jadi, meskipun dompet lagi tipis, bukan berarti kita harus terlihat tertekan!
Kesimpulan
Studi ini membuka mata kita bahwa raut wajah ternyata menyimpan banyak informasi tentang kehidupan seseorang.
Meskipun begitu, menilai seseorang hanya dari wajahnya bisa berbahaya dan memperkuat stereotip yang tidak adil. Yang terpenting, jangan biarkan ekspresi wajah kita dikendalikan oleh tekanan hidup.
Jadi, apakah menurut kamu wajah benar-benar bisa mencerminkan status sosial? Atau ini cuma kebetulan aja?
(Anton)