SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – – Ketua DPR RI Puan Maharani mengapresiasi Bilqis Prasista yang bisa mengalahkan Akane Yamaguchi pada partai pertama Indonesia vs Jepang di Piala Uber 2022.
Puan menilai keberhasilan Bilqis mengalahkan pebulu tangkis peringkat 1 dunia itu adalah buah dari hasil kerja keras.
“Sebagai pebulu tangkis peringkat 333 dunia bisa mengalahkan peringkat 1 tentunya ini sebuah capaian yang luar biasa,” kata Puan, Kamis (12/5/2022).
Menurut Puan, Bilqis sudah memberikan satu pembelajaran penting bahwa kerja keras adalah hal yang utama. Sementara itu, peringkat hanya lah sebuah angka di atas kertas.
“Berkat kerja keras dan mental pantang menyerah, Bilqis berhasil membuat kejutan,” kata politisi PDI-P ini.
Puan pun berharap prestasi yang diraih Bilqis ini bisa menjadi inspirasi diikuti oleh rekan-rekannya yang kini tengah berkompetisi di Piala Uber 2022.
“Jika semuanya bekerja keras dan memiliki mental juara seperti Bilqis, bisa dipastikan Piala Uber bisa kita raih,” tutur Puan.
Puan juga meyakini bahwa apa yang sudah ditunjukkan Bilqis berlaku untuk semua hal. Artinya, ikhtiar dan kerja keras adalah yang paling menentukan dibandingkan sekadar angka-angka yang sekadar pemeringkatan di atas kertas.
Seperti diketahui, pertandingan Indonesia vs Jepang di Piala Uber 2022 bergulir di Impact Arena, Bangkok, Thailand, pada Rabu (11/5/2022) pagi WIB.
Bilqis Prasista secara mengejutkan mampu untuk menuntaskan pertandingan melawan ranking satu dunia, Akane Yamaguchi, melalui permainan sengit dua gim via skor identik 21-19.
Pemain kelahiran Magelang itu pun mengaku tidak menyangka bisa memenangi pertandingan melawan Akane Yamaguchi. Terlebih, Akane Yamaguchi merupakan pemain yang bergelimang prestasi.
Mungkin saja, kata Fahri, mereka para pedagang ini yang juga menjadi pejabat, sukses meyakinkan presiden bahwa mereka lebih efektif kalau jadi pejabat dibandingkan birokrat atau politisi.
“Boleh saja, dan boleh jadi presiden percaya. Tapi catat omongan saya. ini awal bencana bagi kalian semua. Apalagi oleh sebagian pengamat mereka ini diberi gelar ‘PENGPENG’ yaitu penguasa pengusaha atau secara bercanda kita sebut aja mereka itu ‘PENGUASAHA’. Mereka-mereka itu nggak paham makna luhur jadi abdi negara, dicampur-campur sehingga kerja nggak fokus. Parahnya sampai pada tahap bikin kebijakan yang untungkan pribadi,” sindirnya.
Oleh karena itu, Fahri Hamzah berharap semoga Presiden Jokowi sadar bahwa kabinet harus dipulihkan keadaannya, mengingat waktu 2,5 tahun masih panjang untuk fokus mengerjakan banyak hal bagi kepentingan umum yang masih banyak terbengkalai.
“Mumpung masih punya waktu lebih dari dua setengah tahun sebaiknya Presiden Jokowi merombak kabinetnya dan melepas para menteri yang ditengarai memiliki ambisi politik, sehingga kegiatan rangkap jabatan bisa dihilangkan. Apa lagi krisis Global mengancam keadaan kita sekarang! Semoga presiden menyadari!” ucap politisi asal Nusa Tenggara Barat (NTB) ini. (wwa)