SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Bengkulu, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Sultan B Najamudin, melakukan peninjauan langsung proses pengerukan Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu bersama Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, pada Rabu (27/05).
Kedatangan keduanya disambut di Bandara Fatmawati Bengkulu pada pukul 14.40 WIB, sebelum melanjutkan agenda peninjauan lapangan ke lokasi pelabuhan strategis tersebut.
“Kami sangat memahami dan prihatin dengan bencana alam serta persoalan sosial yang tengah dihadapi masyarakat Bengkulu saat ini. Hari ini, kami bersama Mas Wapres secara khusus membahas penanganan korban gempa bumi dan masalah pendangkalan Pelabuhan Pulau Baai yang berdampak langsung terhadap kondisi ekonomi masyarakat,” ujar Sultan dalam keterangan kepada awak media.
Menurut mantan Wakil Gubernur Bengkulu itu, salah satu dampak serius dari pendangkalan pelabuhan adalah terganggunya distribusi bahan bakar minyak (BBM), yang menyebabkan kelangkaan di berbagai wilayah Bengkulu.
“Kehadiran kami bersama Mas Wapres adalah bentuk komitmen untuk memastikan proses pengerukan pelabuhan segera diselesaikan. Ini menjadi langkah penting untuk memulihkan arus logistik dan pasokan energi masyarakat Bengkulu,” tegas Sultan.
Setelah menggelar rapat terbatas bersama Gubernur dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Bengkulu di atas Kapal Bunga Rafflesia, kedua tokoh nasional tersebut langsung meninjau antrean kendaraan yang mengular akibat kelangkaan BBM.
Lebih lanjut, Sultan menambahkan bahwa jajaran DPD RI akan terus mengawal proses pemulihan dan perbaikan infrastruktur maritim di Bengkulu secara berkelanjutan.
“Kami bersama para senator lainnya akan terus memantau perkembangan pengerjaan Pelabuhan Pulau Baai. Insya Allah, malam ini kami juga akan mengunjungi posko pengungsian untuk melihat langsung kondisi korban bencana gempa,” pungkasnya.
(Anton)