SUARAINDONEWS.COM, Tegal – Pemerintah melalui BKKBN menggandeng Anggota Komisi IX DPR RI, Dewi Aryani kembali menggelar Sosialisasi dan Kie Program Bangga Kencana untuk menekan angka stunting di Jawa Tengah, pada Senin (18/09/2023) lalu.
Acara yang berlangsung di Balai Desa Jatilawang, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal ini dihadiri oleh Ulil Abshar selaku Analisis Kebijakan Ahli Madya Bihukor BKKBN, Agoed Poedjianto selaku Kepala Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi, dan dr Bening Priambudi selaku Kepala Bidang Dalduk dan KS Dinas P3AP2 dan KB Kabupaten Tegal.
Analisis Kebijakan Ahli Madya Bihukor BKKBN, Ulil Abshar mengatakan, berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) angka stunting di Tegal tahun 2022 menurun 7,1% dari yang sebelumnya 23,9% menjadi 16,8%. Melihat tren tersebut Ulil optimis tingkat stunting di Tegal dapat kembali diturunkan dengan dukungan dan bantuan masyarakat.
“Insya Allah dengan bantuan seluruh masyarakat Kota Tegal bisa bebas stunting. Ini harapan kita semua, karena target kita di tahun 2024 memenuhi target 4,6% dan syukur-syukur Kota Tegal bisa 0,7% lewat semangat gotong royong cegah stunting bisa kita realisasikan,” papar Ulil Abshar dalam paparannya.
Perlu dicatat bahwa ada empat sasaran stunting, antara lain calon pengantin, ibu hamil, ibu lasca melahirkan, dan yang keempat anak balita atau anak 0-59 bulan, kurang lebih 1.000 hari pertama kehidupan.
Sementara itu, Kepala Bidang Dalduk dan KS Dinas P3AP2 dan KB Kabupaten Tegal, dr Bening Priambudi membagikan tips sehat yang bisa diterapkan untuk mencegah berbagai penyakit khusunya stunting.
“Yang pertama kita harus berusaha bagaimana supaya sehat jiwa dan raga. Kalau sehat raga itu perempuan banyak yang bisa dilakukan seperti lebih sering bergerak dan makan makanan yang bergizi,” ungkap dr Bening.
“Nah, lalu bagaimana untuk menjaga kesehatan rohani? Yang pertama pikiran harus lebih rileks, salah satunya jangan cemburu sama suami ataupun sebaliknya. Sebetulnya menjaga kesehatan rohani itu tidak sulit ya, semua tergantung bagaimana kita mengelola perasaan dan pikiran,” tambahnya.
Anggota Komisi IX DPR RI, Dewi Aryani menambahkan, bahwa untuk membantu percepatan penanganan stunting di Kota Tegal, pemerintah melalui BKKBN telah memberikan dana alokasi umum sebesar R 1,5 miliar.
“Tadi juga saya dengar percepatan penurunan stuntingnya cukup signifikan, ya cukup bagus artinya kontribusi masyarakat juga sangat besar, termasuk gaya hidup masyarakat di dalamnya. Bapak, Ibu, dan keluarga punya peran besar. Kesadaran masing-masing keluarga juga besar. Sehingga percepatan stuntingnya cukup signifikan,” tutup Legislator dari PDI Perjuangan tersebut. (IA)