SUARAINDONEWS, Depok-Memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI), Kepala BNNK Depok AKBP M. Rusli Lubis, M.Si. bersama unsur Forkopimda bekerjasama dan menyepakati untuk melakukan pencegahan penyalahgunaan peredaran narkoba di Kota Depok.
Walaupun secara Virtual, pelaksanaan kegiatan memperingati HANI 2020 dihadiri Wakil Walikota Depok Pradi Supriyatna, Kepala BNNK Depok AKBP M. Rusli Lubis, M.Si., Kasat Narkoba Polrestro Depok Kompol Indra Tarigan, Dandim 0508/Depok Kolonel Agus Isrok Miroj, unsur Forkopimda Kota Depok di Ruang Decor lantai 5 Gedung Wali Kota Depok pada Jumat (26/06/2020).
Dalam kegiatan tersebut, Kepala BNNK Depok Rusli Lubis mengatakan pelaksanaan acara memperingati HANI 2020 dilakukan secara virtual dengan mendengarkan arahan langsung dari Wakil Presiden Republik Indonesia, KH. Ma’Ruf Amin tentang pencegahan peredaran narkoba di wilayah.
“Dalam virtual Zoom Meeting tadi pemberian arahan dari Wapres RI, agar kepada pimpinan di daerah agar bekerjasama dengan BNN, Polres, TNI atau Kodim, dan pemerintah daerah agar ditingkatkan pemberantasan narkoba di wilayah,” kata AKBP M. Rusli Lubis, M.Si. usai melakukan Virtual.
Sementara itu berdasarkan data hasil perkembangan narkotika di Kota Depok, Rusli menyebutkan data tahun 2020 untuk peredaran narkoba di Depok terjadi peningkatan.
“Jika dibandingkan dari tahun 2009 ke 2020 terjadi peningkatan jauh, hal ini disebabkan pengaruh dari ada pembebasan napi asimilasi setelah bebas kembali mengedarkan narkoba,” tambahnya.
Dirinya mengungkapkan meski ada peraturan baru dari Kemenkumhan selama Covid, Rutan maupun Lapas tidak boleh menerima tahanan baru.
“Pada tahun 2019 ada titik rawan
Peredaran penyalahgunaan narkoba sebanyak 10 Kecamatan, namun di tahun 2020 informasi pemetaan dari BNK Pusat nambah 2 titik jadi sekarang total ada 12 rawan salah satu pilot project Kecamatan Pancoran Mas akan kita jadikan kampung bersinar bebas narkoba,” ungkapnya.
Untuk rehabilitasi, Rusli Lubis menuturkan telah membentuk tim penanggulangan peredaran narkoba yaitu Agen Pemulihan.
“Bagi yang pengin mau direhabilitasi pengguna narkoba, tim agen pemulihan kita siap membantu,” tuturnya.
Dikesempatan yang sama, Wakil Walikota Depok Pradi Supriatna mengatakan narkoba harus diberantas. Dalam pemberantasan narkoba ada dua hal perlu diterapkan yaitu langkah prepentif dan represif.
“Wali kota Depok juga sudah mendorong tim gugus tugas Covid-19 dipimpin Sekda dapat segera tim narkoba dapat langsung bekerjasama dengan BNNK, Forkopimda, dalam mencegah peredaran narkoba,” pungkas Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna. (Akhirudin).