SUARAINDONEWS.COM, Banyuwangi – Menyambut Hari Anak Nasional tahun 2023, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia menggelar Festival Permainan Tradisional di Lapangan Blambangan, Banyuwangi, Sabtu (22/07/2023).
“Kami di Kemendikbudristek rutin menyelenggarakan Festival Permainan Tradisional di berbagai daerah secara bergantian. Ini menjadi salah satu upaya kami mengkampanyekan Gerakan Sekolah Sehat (GSS) di satuan pendidikan di daerah,” kata Komalasari, Direktur PAUD Kemendikbudristek RI, dalam acara tersebut.
Dirinya berharap, pada peringatan Hari Anak Nasional ini, anak-anak di seluruh Indonesia dapat merasakan kegembiraan dan kesenangan melalui berbagai permainan tradisional. Selain itu, juga dapat mengenali dan menyenangkan warisan budaya mereka.
Komalasari mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi atas upaya pelestarian permainan tradisional ini menjadi salah satu wujud implementasi Gerakan Sekolah Sehat (GSS), sebagai kebijakan Kemendikbudristek untuk meningkatkan kesehatan perserta anak didik.
Kaitannya dengan upaya peningkatan kesehatan peserta didik, lanjutnya, GSS berfokus pada tiga pembiasaan sehat, yaitu sehat fisik, sehat gizi, dan sehat imunisasi.
“Peningkatan aktivitas fisik menjadi penting mengingat kemajuan teknologi ditambah dampak pandemi Covid-19 menjadikan anak-anak kita kurang melakukan aktivitas fisik. Mereka cenderung banyak menghabiskan waktu dengan gadget (gawai). Salah satu pembiasaan aktivitas fisik yang kita dorong melalui GSS adalah bermain aneka permainan tradisional,” ungkapnya.
Menurutnya melalui permainan tradisional ini, diharapkan mampu mewujudkan anak-anak yang sehat, kreatif, cerdas, dan berkarakter.
“Festival ini tidak hanya ajang hiburan semata, tetapi juga upaya nyata dalam mempertahankan dan memperkenalkan warisan budaya tradisional kepada generasi muda dan masyarakat secara luas, dan meningkatkan dan kebugaran masyarakat,” tandas Komalasari.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas, dalam kesempatan itu mengapresiasi Festival Permainan Tradisional tersebut. “Sebuah kehormatan dan kebanggaan bagi kami mendapatkan dukungan dari Kemendikbudristek untuk menyelenggarakan Festival Permainan Tradisional sebagai momentum perayaan Hari Anak Nasional Tahun 2023 ini,” ujar Ipuk.
Ditambahkannya, festival ini diikuti oleh lebih dari 1.000 anak dengan menampilkan berbagai permainan tradisional, baik penampilan lokal Banyuwangi maupun sebagian permainan khas Nusantara.
Berbagai permainan tersebut antara lain: patheng dudu, egrang bambu, egrang batok kelapa, gasingan, tarik tambang, bedhil-bedhilan, gobak sodor, engklek, lintang aliyan, dagongan, hulahop, lompat tali, mobil-mobilan bambu, serta masih banyak lagi permainan lainnya ” jelas Ipuk. (Ahmad Djunaedi)