SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Rumah Belajar Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) dengan Pemerintah Kota Depok, Jawa Barat, melakukan upaya pemerataan akses Pendidikan di Indonesia.
Wakil Departemen Sosial Masyarakat BEM UI 2023, Difa Alya Husna mengatakan, masih ada akar permasalahan yang perlu diperbaiki di bidang pendidikan.
“Harapannya, Rumah Belajar BEM UI bisa berinovasi dan berkembang ke arah yang lebih baik dan membantu akses pemerataan pendidikan di Indonesia,” katanya, di Depok, Minggu (03/09/2023).
Lebih lanjut Difa menjelaskan bahwa, Rumah Belajar BEM UI hadir untuk membantu kemudahan akses pendidikan bagi siswa-siswi yang mengalami keterbatasan finansial.
“Rumah Belajar BEM UI hadir untuk membantu kemudahan akses pendidikan bagi siswa-siswi yang mengalami keterbatasan finansial, melalui tambahan kegiatan belajar mengajar bagi peserta didik SD dan pemenuhan penyetaraan paket belajar B dan C untuk peserta didik tingkat SMP dan SMA,” jelasnya.
Dirinya menambahkan, Kolaborasi Rumah Belajar BEM UI dengan Pemerintah ini diharapkan semakin menguatkan pemerataan akses pendidikan di Indonesia.
“Kolaborasi Rumah Belajar BEM UI dengan Pemerintah Kota Depok diharapkan semakin menguatkan kerja sama untuk pemerataan akses pendidikan di Indonesia. Hal ini dikarenakan kedua belah pihak baik Rumah Belajar BEM UI dan Pemerintah Kota Depok memiliki tekad yang kuat dalam membantu pemerataan pendidikan, khususnya di Kota Depok,” tambahnya.
Masih dalam pembahasan yang sama, Project Officer Rumah Belajar BEM UI 2023, Ibni Shaquille mengatakan, pada tahun ini, kegiatan belajar dan mengajar juga diadakan dengan akses digital.
“Rumah Belajar BEM UI 18 hadir dan beradaptasi dengan perubahan kurikulum peserta didik dan dapat melakukan akses pembelajaran melalui website,” kata Ibni.
Menurut Ibni, Rumah Belajar BEM UI telah memberikan banyak manfaat dan membantu peningkatan kualitas pendidikan di wilayah Jabodetabek.
“Rumah Belajar BEM UI telah memberikan banyak manfaat dan membantu peningkatan kualitas pendidikan di wilayah Jabodetabek. Selama 18 tahun hadir, Rumah Belajar BEM UI telah berinovasi mengikuti perubahan,” terangnya.
Dirinya juga mengungkapkan, pada tahun ini, Rumah BEM UI 18 akan meluncurkan E-Learning atau kanal digital dengan tujuan untuk memudahkan peserta didik dalam belajar.
“Pada tahun ini, Rumah BEM UI 18 akan meluncurkan E-Learning atau kanal digital dengan tujuan untuk memudahkan peserta didik dalam belajar,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Yazid dari PT Toyota Manufacturing sebagai Pahlawan Rumah Belajar BEM UI 18 menjelaskan salah satu hal yang paling penting dalam setiap aktivitas adalah niat atau tujuan.
“Tujuan kita adalah mencerdaskan generasi dan muda dan membuatnya menjadi generasi yang unggul dan beradab,” jelasnya.
Sebagai informasi, berdasarkan Data Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) tahun 2021 menunjukkan terdapat 75.303 anak usia 16–18 tahun di Indonesia yang putus sekolah dan lebih banyak dijumpai pada kota-kota besar, salah satunya adalah Kota Depok. (PANJI)