SUARAINDONEWS.COM, Bogor – Terpidana kasus terorisme, Abu Bakar Baasyir resmi bebas murni dari Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, pada Jumat (8/1/2021). Bersama rombongannya, Abu Bakar Baasyir bertolak dari Bogor menuju Solo sekitar pukul 05.21 WIB.
Pihak Lapas Gunung Sindur, menyerahkan Abu Bakar Baasyir ke pihak keluarga dan penasihat hukum di pintu serah terima. Selain rombongan beberapa mobil keluarga dan tim pengamanan, terdapat mobil ambulans yang sempat memeriksa kesehatan pria berusia 82 tahun itu sebelum pulang dari Lapas. Namun, tidak tampak pendukung dari Abu Bakar Baasyir hadir di sana.
Abu Bakar Baasyir meninggalkan Lapas Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat usai melaksanakan shalat subuh. Abu Bakar Baasyir nampak mengenakan pakaian serba putih, kacamata, dan masker dalam minibus putih Hyundai berplat nomor AD 1138 WA.
Dalam iring-iringan kendaraan yang didahului dengan mobil ambulans, kendaraan yang ditumpangi oleh Abu Bakar Baasyir berada di urutan dua dari lima kendaraan. Dari rangkaian kendaraan tersebut tak nampak mobil kepolisian.
Sebelum rombongan keluar dari Lapas Gunung Sindur, beberapa kendaraan yang salah satunya merupakan keluarga dari Abu Bakar Baasyir itu masuk satu per satu ke lapas pada tengah malam.
Putra Abu Bakar Baasyir, Abdul Rahim Baasyir, mengatakan keluarga sengaja tidak menyiapkan penyambutan secara khusus ketika Abu Bakar Baasyir tiba di kediamannya di Ngruki, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
“Kita memang tidak ingin ada penyambutan. Jadi kita juga tidak mau ada kerumunan masyarakat yang nanti malah memudaratkan (merugikan) orang banyak,” ungkap Abdul Rahim saat dihubungi Antara di Bogor, Senin (4/1/2021) silam.
Sebelumnya, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat telah menyatakan Abu Bakar Baasyir akan bebas murni Jumat (8/1) dari LP Gunung Sindur, Bogor. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat Imam Suyudi mengatakan pembebasan Baasyir dipastikan telah sesuai prosedur. Menurut dia, Baasyir telah menjalani vonis 15 tahun dikurangi remisi sebanyak 55 bulan.
Putra Abu Bakar Baasyir, Abdul Rokhim mengatakan, ayahandanya memang dijemput oleh rombongan dengan menggunakan ambulans. Namun, dia tidak bisa menyebutkan di mobil mana posisi ayahnya saat ini.
“Ya rombongan. Di antara rombongan ada ambulans. Sekarang saya belom bisa kasih tau, pokoknya ada di salah satu dari kendaraan. Mohon maaf,” kata Abdul, Jumat (8/1/2021).
Dia mengatakan, rombongan penjemput ayahnya langsung berangkat menuju ke Solo. Sepanjang perjalanan, ada pengamanan dari kepolisian, Densus 88, dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
“Ada pengamanan dari pihak polisi, dan juga kita bersama kita ada dari Densus dan BNPT,” tuturnya. (wwa)