SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Dunia perbankan lagi panas, guys! PT Bank Central Asia Tbk (BCA) bakal bikin gebrakan besar dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang dijadwalkan berlangsung Rabu, 12 Maret 2025. Dan kabar yang bikin heboh? Jahja Setiaatmadja bakal naik jabatan jadi Presiden Komisaris!
Yup, bos besar yang selama ini ngasih warna ke BCA sebagai Presiden Direktur sejak 2011, sekarang diusulkan buat duduk di posisi yang lebih tinggi. Dia bakal menggantikan Djohan Emir Setijoso, yang resmi mengundurkan diri. Ini bukan sembarang perombakan, ini tanda bahwa BCA siap masuk ke babak baru!
Bukan cuma Jahja, nama Gregory Hendra Lembong juga muncul sebagai calon Presiden Direktur BCA yang baru. Wah, kira-kira bakal ada gebrakan apalagi dari bank swasta terbesar di Indonesia ini?
Surat resmi pemanggilan RUPST yang bocor ke publik ngasih sedikit spoiler:
“Perubahan yang akan diusulkan sebagai berikut, menerima pengunduran diri Bapak Djohan Emir Setijoso selaku Presiden Komisaris Perseroan. Mengangkat Bapak Jahja Setiaatmadja sebagai Presiden Komisaris Perseroan. Mengangkat Bapak Gregory Hendra Lembong sebagai Presiden Direktur Perseroan.”
Selain dua nama besar itu, ada juga John Kosasih yang diusulkan sebagai Wakil Presiden Direktur, serta Hendra Tanumihardja yang masuk dalam daftar calon Direktur BCA.
FYI, Gregory bukan orang baru di BCA. Sejak 2022, dia udah pegang posisi Wakil Presiden Direktur dan punya peran krusial di bidang Strategic Information Technology dan Operation Strategy & Development. Jadi, bisa dibilang dia udah tau seluk-beluk BCA dan siap buat bawa bank ini ke level yang lebih canggih dan digital-friendly!
Tapi, gengs, perombakan ini bukan satu-satunya hal yang bakal dibahas di RUPST nanti. Ada juga agenda penting lainnya, seperti laporan keuangan BCA buat tahun 2024, pembagian dividen (yang pasti ditunggu-tunggu investor), sampai urusan gaji dan bonus buat para petinggi bank ini.
BCA selama ini terkenal royal bagi-bagi dividen buat pemegang sahamnya. Jadi, semua mata bakal tertuju ke keputusan ini, apakah dividen tahun ini bakal lebih besar, stabil, atau justru lebih kecil?
Dengan semua perubahan ini, pertanyaannya: Apakah BCA bakal makin tak terbendung di industri perbankan, atau justru ada tantangan besar yang siap menghadang? Apakah Greg bisa meneruskan dominasi BCA di era digitalisasi? Dan apakah Jahja di posisi barunya bakal tetap jadi sosok yang berpengaruh besar?
Drama di dunia keuangan ini makin seru, guys! Yuk, siapin popcorn dan pantengin terus update-nya! 🚀🔥
(Anton)