SUARAINDONEWS.COM, Jakarta — Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Republik Indonesia resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Koalisi Pewarta Pemilu dan Demokrasi (KPPDEM). Penandatanganan kerja sama ini sekaligus menandai peluncuran Program “Ruang Sinergi Humas Bawaslu dan Media Massa” (Ruang SINEMA) yang bertujuan memperkuat kolaborasi antara pengawas Pemilu dan insan pers.
Acara digelar di Ruang Rapat Utama Lantai 5 Gedung A Bawaslu RI, Jakarta, dan dihadiri oleh Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja, Sekretaris Jenderal Bawaslu Ferdinand Eskol Tiar Sirait, Ketua KPPDEM Achmad Satryo, serta perwakilan dari KPU, Komisi Informasi Pusat, dan Komisi Penyiaran Indonesia.
Media Sebagai Mitra Strategis Pengawasan Pemilu
Dalam laporannya, Kepala Biro Hukum dan Humas Bawaslu menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat sinergi antara lembaga pengawas Pemilu dengan media massa.
“Keberhasilan pengawasan Pemilu tidak hanya ditentukan oleh kerja kelembagaan, tetapi juga peran aktif media dalam membangun kesadaran demokrasi dan transparansi publik,” ujarnya.
Melalui Program Ruang SINEMA, Bawaslu dan KPPDEM akan mengembangkan kegiatan komunikasi publik, literasi media, serta pelatihan bagi pewarta dan humas pengawas Pemilu agar informasi kepemiluan lebih akurat dan edukatif.
Ketua KPPDEM Achmad Satryo menyambut baik terjalinnya kerja sama ini.
“KPPDEM sudah menanti hampir tiga tahun agar kemitraan formal ini terwujud. Kami berterima kasih kepada Bawaslu yang telah memberi ruang bagi jurnalis untuk berperan aktif dalam pengawasan Pemilu,” ungkapnya.
Ia menambahkan, kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat hubungan antara media dan pengawas Pemilu, tidak hanya di tingkat pusat tetapi juga daerah.
Dalam sambutannya, Ketua Bawaslu Rahmat Bagja menekankan pentingnya keterbukaan informasi dan adaptasi terhadap tantangan baru di era digital, termasuk penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam kampanye politik.
“Ruang SINEMA diharapkan bisa menjadi wadah pengawasan terhadap penggunaan AI dalam kampanye, yang sempat menjadi tantangan pada Pemilu 2024,” jelasnya.
Rahmat Bagja juga menyampaikan bahwa Bawaslu akan terus melibatkan media dalam program pendidikan politik, termasuk kegiatan “Bawaslu Goes To School” sebagai upaya membangun budaya demokrasi sejak dini.
Peluncuran Ruang SINEMA dilakukan secara simbolis dengan penandatanganan papan banner oleh Ketua Bawaslu, Ketua KPPDEM, dan sejumlah pejabat Bawaslu lainnya. Program ini menjadi wadah kolaboratif antara Humas Bawaslu dan media dalam menyebarluaskan informasi kepemiluan yang berimbang, membangun, dan berbasis data.
Acara ditutup dengan pemutaran video profil “Ruang SINEMA” serta foto bersama seluruh tamu undangan.
Melalui nota kesepahaman ini, Bawaslu berharap sinergi dengan insan pers semakin kuat dalam menjaga transparansi dan integritas Pemilu di Indonesia.
“Semoga kerja sama ini menjadi langkah nyata menuju pengawasan Pemilu yang lebih partisipatif, terbuka, dan berintegritas,” ujar Rahmat Bagja menutup sambutannya.
(Anton)




















































